Secara tidak disadari setelah instal aplikasi pinjaman online dengan menyetujui yang disyaratkan oleh aplikasi maka pengguna menyetujui akan apa yang bisa dilakukan oleh aplikasi pinjaman online yang diisntal termasuk mengakses kontak, dan dimungkinkan data pribadi yang ada di handphone.
Dari begitu banyaknya Aplikasi Pinjaman Online bertebaran, dari yang menggunakan aplikasi seperti dari Playstore maupun APP Store, dan juga ada beberapa pinjol aplikasinya diluar daripada itu, baik yang resmi ataupun yang diduga tidak resmi.
Baca juga:
Dalam hal ini tentunya mereka memiliki cara masing-masing untuk mempermudah nasabahnya mendapatkan pinjaman secara online tanpa perlu adanya tatap muka secara langsung antara pemberi pinjaman dan calon penerima pinjaman.
Pemberi pinjaman online tidak membutuhkan jaminan dari peminjam, mereka hanya membutuhkan data peminjam selengkap-lengkapnya. Data calon peminjam diminta atau diberikan kepada pemberi pinjaman melalui aplikasi yang mereka siapkan.
Sebelumnya tentu calon peminjam dana online ini diharuskan menginstal terlebih dahulu aplikasinya, dan dengan menginstal dan menggunakan aplikasi calon peminjam sudah menyetujui segala persyaratannya diantaranya adalah calon peminjam meyetujui aplikasi memiliki akses pada data yang ada di hanphone calon peminjam seperti kontak dan yang lainnya.
Aplikasi Pinjaman Online yang resmi tentunya terdaftar dan diawasi oleh Pemerintah yang berwenang seperti halnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jadi ada batasan dan aturan yang sudah diaturkan oleh undang-undang, namun tidak semua perusahaan pinjaman online yang mendaftarkan perusahaannya di OJK.
Dari sekian banyak aplikasi pinjaman online yang menawarkan produknya ada beberapa aplikasi yang berbuat tidak sepantasnya dilakukan oleh satu perusahaan. Dengan memiliki akses pada handphone peminjam tentunya pemberi pinjaman akan memiliki akses pada segala data yang ada di handphone peminjam, dan bagi beberapa pemberi pinjaman online ini akan dijadikan senjata apabila peminjam telat membayar atau bahkan tidak membayar, yang paling parah mereka sipemberi pinjaman akan menyebarkan data pribadi peminjam yang ada di handphone.
Contoh kasus korban Pinjaman Online
Paling simpelnya adalah persis teman saya alami sipemberi pinjaman akan mengakses semua kontak yang ada di handphone dan selanjutnya mereka akan menghubungi seluruh kontak yang ada dihandphone peminjam yang telat atau tidak membayar tersebut melalui SMS atau telpon.
Ada banyak kejadian adanya SMS atau telpon dari nomor yang tidak dikenal mengaku dari perusahaan pinjaman online menagih hutang kepada seseorang melaui nomor kita seperti pernah saya alami juga, ada SMS masuk dari nomor tak dikenal dalam SMSnya menagih hutang kepada teman saya sendiri dengan kata-kata yang tidak pantas dan mengaku dari perusahaan pinjaman online, saya balas tanya kenapa tanya dan nagih kesaya, menurutnya nomor saya dimasukan sebagai saudara terdekat sipeminjam, padahal saya bukan saudaranya dan juga tidak pernah diberitahukan akan hal ini.
Usut punya usut ternyata bukan hanya saya saja yang menerima SMS tagihan pinjaman online tersebut, ada beberapa teman saya sekaligus teman sipeminjam ini juga menerima SMS yang sama. Pada awalnya saya mengira bahwa benar teman saya memasukan nomor saya sebagai keluarga dekat tapi ternyata bukan hanya saya, bahkan saudara atasan dimana dia bekerjapun tidak luput dari SMS.
Dengan kejadian ini benar bahwa aplikasi pinjaman online bisa mengakses seperti kontak yang ada dihandphone peminjam dan pada akhirnya bila peminjam telat atau tidak membayar maka data dihandphone akan digunakan untuk hal-hal yang mungkin merugikan sipeminjam sebagai akibat sipeminjam tidak mematuhi aturan mereka. Namun hal ini tentu tidak berlaku bagi aplikasi pinjaman online yang diawasi oleh pihak berwenang seperti OJK, mereka akan sangat berhati hati dalam melakukan tindakan kepada peminjam sesuai aturan yang berlaku, tidak mungkin bisa semena mena menggunakan data nasabahnya.
Perusahaan pinjaman online yang sudah memiliki izin dan diawasi oleh pihak berwenang dalam usahanya tentu tidak semudah pinjaman online yang diduga tidak resmi dalam memberikan pinjaman kepada calon nasabahnya. Ada beberapa tahapan verifikasi yang harus dilewati oleh calon peminjam seperti verifikasi alamat, pekerjaan, dan yang lainnya termasuk nomor kontak saudara seperti contoh kasus diatas.
Nomor kontak yang didaftarkan sebagai saudara oleh peminjam akan diverifikasi dengan cara dihubungi oleh pihak perusahaan, dengan begitu tidak ada yang namanya salah SMS pemberitahuan tagihan bila suatu saat peminjam yang bersangkutan ada masalah dengan pembayaran dan tidak bisa dihubungi. Tempat bekerjapun dimungkinkan akan diverifikasi untuk keberadaan peminjam dalam perusahaannya.
Lain halnya dengan perusahaan pinjaman seperti kasus diatas mereka tidak memverifikasi kontak yang diberikan apakah benar saudara peminjam atau bukan, mereka bahkan membabi buta menagih hutang peminjam dengan menghubungi seluruh kontak yang disimpan pada handphone peminjam yang sudah terinstal aplikasi pinjaman online terkait.
Pinjaman online memang memberi kemudahan bagi yang membutuhkan dana mendesak namun tetap calon nasabah pinjaman online harus pilih-pilih dalam menentukan perusahaan pinjaman online baik menggunakan aplikasi maupun tidak, karena salah-salah kita akan terjebak utang. Bunga pinjaman online lebih besar dari pinjaman pada umumnya dengan waktu / tenor yang sangat singkat.
Ada pinjaman online yang menerima pembayarannya semisal 2 minggu setelah menerima pinjaman dan jumlah pembayarannya adalah pokok pinjaman plus bunga sesuai persetujuan diawal yang ditentukan perusahaan antara pemberi dan penerima pinjaman. Adapula pinjaman online yang memberikan jangka waktu cicilan yang panjang sampai 12 bulan tetapi tetap pinjaman online bunganya lebih besar dari pinjaman semisal ke Bank namun pinjaman online dimudahkan dengan persyaratan dan prosesnya, dan untuk tenor lebih panjang tidak serta merta mudah didapatkan oleh peminjam baru.
Secara umum biasanya perusahaan pinjaman online memberikan pinjaman diberikan secara bertahap dimulai dengan nominal kecil dan waktu yang singkat terlebih dahulu, semisal untuk peminjam baru Rp.2.000.000,- s/d 3.000.000,- bahkan lebih kecil, setelah pembayaran pinjaman pertama lancar tepat waktu maka pinjaman akan terus bisa ditingkatkan ke nominal pinjaman lebih besar, terus dan terus seperti itu sampai batas maksimal yang bisa diberikan oleh perusahaan pinjaman online, begitupun waktu tenor bisa saja lebih panjang.
Hati-hati instal aplikasi pinjaman online
Jangan coba-coba instal aplikasi pinjaman online bukan dari sumber atau situs yang resmi sekalipun hanya coba-coba atau ingin tahu saja, karena dengan instal aplikasinya otomatis maka pengguna menyetujui pada ketentuan-ketentuan pada aplikasi tersebut.
Lebih baik instal aplikasi dari situs resminya atau juga dari Google Play atau App Store dan pilih aplikasi yang sudah memiliki rating yang baik dan jangan lupa membaca ulasan para penggunanya.
Apa yang dilakukan bila tiba-tiba menerima SMS tagihan?
Bila tiba-tiba menerima SMS atau telpon tagihan dari yang mengaku perusahaan pinjaman online biarkan saja jangan ditanggapi, bisa saja perusahaan pinjaman tersebut telah mengambil data kontak yang ada dihandphone peminjam karena peminjam telat atau tidak membayar dan kontak sipeminjam tidak bisa dihubungi maka mereka membabi buta dengan mengirim SMS ke seluruh kontak yang mereka ambil dari kontak yang ada dihandphone sipeminjam melalui aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya. Jadi bisa jadi bukan kehendak dari sipeminjam untuk melibatkan kita, tetapi mungkin dikarenakan nomor kontak kita ada pada handphone sipeminjam maka otomatis akan diketahui oleh mereka dan kemudian dikirimi SMS atau mereka menelponnya satu persatu. Anggapan mereka tidak mungkin sipeminjam menyimpan nomor kontaknya kalau tidak mengenalnya.
Pada akhirnya bila sipeminjam sudah membayar, maka pihak perusahaan pinjaman akan menghubungi kembali semua kontak yang tadinya di SMS dengan nada tinggi menagih dengan kata-kata terimakasih, bahwa yang bersangkutan sudah membayar tagihannya.