Masih adakah yang gagal dalam melakukan transaksi transfer dari bank lain ke bank BSI? Apabila ada yang masih gagal atau kesulitan ini ada solusi dan penjelasan kenapa bisa gagal.
Ketika ada yang transfer ke rekening bank BSI misalkan ke saudara, sedangkan kita dari bank BRI, perlu diperhatikan bahwa BSI adalah migrasi dari BSM dan BRIS. Ketika melakukan transaksi transfer ke bank BSI maka rekening tujuan harus benar sesuai di buku tabungan setelah migrasi ke BSI, pada beberapa akun setelah migrasi ke BSI itu ada perubahan nomor rekening.
Apabila mau transfer ke BSI melalui mobile banking atau internet banking maka tidak lagi dengan tujuan BSI ex-BSM maupun BSI ex-BRIS, langsung saja cari BSI atau bank syariah Indonesia.
Jika transfer menggunakan mesin EDC atau via mesin ATM maka yang dibutuhkan adalah kode bank BSI yaitu 451, ingat bukan lagi 427 ataupun 422 karena kode bank ini sudah tidak berlaku.
Kemudian ada lagi yang sering dipertanyakan, setelah migrasi ke BSI kenapa saldo mejadi hilang 50 rb saat dicek di mesin ATM, kemana uang 50 rb tersebut? Uang 50 rb tetap ada dibuku tabungan namun tidak dapat digunakan karena 50 rb ini adalah saldo mengendap, namun apabila ceknya melalui mesin ATM dengan mengunakan kartu ATM maka 50 rb tidak terlihat. Untuk melihat saldo yang sebenarnya silahkan lakukan print out pada buku rekening.
Bank BSI adalah entitas baru dari tiga nama bank sebelumnya, yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), dan Bank BNI Syariah, kini ketiganya bergabung menjadi satu. Maka dengan itu nasabah dari ketiga bank tersebut kini dimigrasi menjadi nasabah bank Bank Syariah Indonesia (BSI).
Dengan adanya sistem migrasi tersebut tentunya pihak terkait sudah meminimalisir permasalahan yang timbul diakibatkan migrasi ini. Seperti halnya gagal transfer dari bank lain ke BSI diatas, pastinya hanya dialami oleh sebagian nasabah yang mungkin belum begitu memahami atau minim informasi. Kedepannya Bank Syariah di Indonesia semoga menjadi baik dan lebih baik lagi.