Hari demi hari, bulan demi bulan tahunpun berlalu jua, dalam perjalanan saya dalam menjalani aktivitas menjadi Seorang Agen BRILink tentu dalam perjalanannya bukan tanpa hal rintangan dan bukan hal yang mudah apalagi diawal-awal sebelum Saya memiliki Pelanggan tetap.
Ini dikisahkan oleh salah satu teman sesama Agen BRILink;
Diawal setelah saya mendaftar ulang saya menjadi Agen BRILink dan resmi dengan mendapatkan dus SMS notifikasi dari Bank BRI. Isi dalam masing-masing SMS adalah satu user id dan password untuk masuk web agen.bri.co.id dan satu lagi user id untuk masuk aplikasi BRILink Mobile dan user id yang kedua bisa juga untuk masuk ke BRILink Web.
Isi SMS pemberitahuan dari Bank BRI:
SMS pertama
- Anda telah terdaftar Merchant BRILink Web.Kode:xxxxx.Uker:4401.Untuk Pengaturan Outlet klik https://agen.bri.co.id. Username: xxxxx Password: xxxxx
SMS kedua
- Anda telah terdaftar Outlet BRILink Web.Kode:xxxxx.Uker:4401.Untuk bertransaksi, download aplikasi BRILink Mobile. Username: xxxxx Password: xxxxx
SMS pertama diatas menyatakan bahwa saya sudah terdaftar menjadi Agen BRILink dengan kode merchant (tidak saya sebutkan), kode merchant adalah id resmi kita di Bank BRI sebagai Agen dan Uker adalah kantor BRI Unit Kerja tempat kita mendaftar kebetulandan username, password adalah id yang digunakan untuk masuk ke pengaturan outlet Agen.
SMS kedua diatas menyatakan bahwa saya sudah terdaftar menjadi Outlet BRILink yang disebut Agen BRILink berikut id dan username dan password, berbeda dengan yang SMS pertama id dan username yang kedua ini adalah id outlet kita dalam bertransaksi dengan selanjutnya kita download aplikasinya di play store google.
Agen BRILink dalam bertransaksi menggunakan 2 alat transaksi yaitu mesin EDC dan yang kedua adalah via aplikasi yang disebut BRILink Mobile, namun karena stok alat EDC yang terbatas maka beberapa Agen seperti saya ini kebagian menggunakan aplikasi BRILink Mobile dengan membutuhkan smartphone sebagai alatnya dan mungkin kalau smartphone sudah dimiliki oleh setiap calon Agen jadi pihak Bank tidak perlu untuk menyediakannya, dengan kata lain disediakan oleh calon Agen itu sendiri.
Berbeda dengan calon Agen BRILink Mobile, Agen BRILInk EDC tidak mendapatkan SMS kedua tetapi Agen Agen mendapatkan alat EDC sebagai alat transaksinya berikut buku petunjuk dan alat promosinya berupa Banner/Baleho.
Seperti itulah pemberitahuan kepada saya tentu akan berbeda dengan calon agen yang mendapatkan mesin EDC, pada saat saya terdaftar resmi sebagai agen pemberitahuan melalui SMS dan tidak adanya informasi dari pihak bank BRI tempat saya mendaftar Orag Banknyapun tahu setelah saya beritahukan pada saat saya berkunjung kekantor BRI untuk setor tabungan.
Calon agen yang tidak mendapatkan alat EDC pada saat sudah mendapatkan SMS pemberitahuan tentu harus cari informasi sendiri apa yang harus dilakukan setelah mendapatkan user id seperti saya sendiri seperti itu berjuan sendiri karena tidak adanya panduan atau petunjuk bersama SMS itu.
Namun jangan khawatir untuk Anda calon calon agen saya akan share dalam kisah saya ini dari setelah mendaftar dan bahkan sebelum saya tahu apa itu BRILink dan agen BRILink?
Hari itu saya masih ingat pada tanggal 20 mei 2017 karena saya masih menyimpan arsipnya karena pada saat itu Pak mantri BRI bernama Fitra Arif Budiman mengambil BPKB kendaraan untuk dijadikan jaminan pinjaman kredit modal ke Bank BRI (sembari lewat).
Pada saat itulah Pak Mantri Fitra menginformasikan bahwa ada satu bisnis yang bisa dijalankan yang bekerjasama dengan bank BRI dengan persyaratan mudah dengan keuntungan menjanjikan resiko minimal modalpun minimal.
Saya tertarik dengan itu walaupun saya belum tahu bisnis apa yang dimaksud dan lanjutnya dijelaskankan bisnis apa itu, persyaratannya apa saja, dan hal hal lain yang perlu diketahui oleh saya.
Setelah mendengarkan penjelasannya dan tahulah saya bahwa bisnis yang ditawarkan adalah bisnis BRILink dan sayapun tertarik, dalam hati tidak salahnya saya ikutan mendaftar menjadi agen karena memang cocok dengan usaha yang sudah dijalankan dan memang model bisnis/usahanya sama seperti yang sudah dijalankan selama ini setelah saya pulang kampung dari perantauan.
Mendaftarlah saya pada saat tepat ditanggal 20 mei 2017 dengan menandatangani surat perjanjian kerjasama dengan persyaratan yang kurangnya menyusul yaitu surat keterangan usaha dari pemerintah setempat dan pada saat itu menurut Mantrinya saya cukup membuat surat keterangan dari desa saja.
Dua hari kemudian setelah itu saya dikabarin untuk segera datang kekantor BRI untuk menandatangani buku tabungan yang memang sebagai salah satu syarat dan ternyata sudah dibuatkan oleh Mantri BRI yang mendaftarkan saya pada 2 hari sebelumnya.
Karena kesibukan dan memang saya belum buat SKU pada saat itu akhirnya saya datang kekantor pada esok harinya, namun sebelum saya berangkat pada paginya Mantri BRI hubungi saya bahwa lupa bilangnya, bahwa ada syarat 1 lagi yang harus dilengkapi yaitu NPWP pribadi/perorangan calon agen.
NPWP? saya balik tanya untuk pembuatan NPWP apa bapak bisa bantu untuk membuatkan, mantri menjawab bisa pak, ya sudah tolong diurus saya tahunya selesai dan untuk biayanya berapa sampai selesai.
Pak Mantri menjawab nanti saya tanyakan dulu kepada teman” dan pada saat hari yang sama selagi saya dijalan arah kantor BRI saya mendapat telpon lagi dari mantrinya, bilangnya pengurusan NPWP sebesar 300000 dan menurut saya untuk harga segitu saya tidak keberatan dan sayapun setuju.
Setelah selesai melengkapi semua persyaratan untuk menjadi Agen BRILink dan pengajuan sayapun sudah dalam proses oleh pihak terkait saya tinggal menunggu saja pengajuan saya disetujui.
Dari saat itu setelah mendaftar, saya menunggu dan menunggu sampai beberapa bulan kemudian tidak ada kabarnya, dan pada akhirnya saya hubungi Pak Mantri yang sebelumnya sudah mendaftarkan saya dan ternyata Mantri tersebut sudah dipindahkan tempat kerjanya ke kantor BRI yang lain.
Saya tanyakan dong,,bagaimana dengan pengajuan saya?, beliau bilang karena saya sudah tidak dikantor BRI yang dulu yaitu kantor BRI Unit Ciracap pengajuannya bisa ditanyakan langsung ke kantor BRI bilang saja ingin tanyakan soal pengajuan Agen BRILink.
Sayapun dihari kemudian sembari saya setor saya tanyakan kepada CS BRInya menurut dia ditunggu saja karena stok EDCnya lagi kosong dari kantor pusatnya sudah seperti itu saja jawabannya tanpa ada penjelasan yang nemuaskan atas pertanyaan saya.
Namun pada saat itu saya tidak banyak tanya lagi saya setelah selesai setor saya langsung pulang dan saya anggap mungkin jawabannya memang benar saya harus menunggu sampai setok mesin EDC readi stok.
Beberapa bulan kemudian sekitar bulan april akhir 2018 kebetulan pada saat itu saya mau melunasi kredit saya ke Bank BRI sekalian pegajuan kembali dan sayapun tidak lupa menanyakan pengajuan EDC BRILink saya dan jawabannyapun sama seperti beberapa bulan kebelakang yaitu stok EDCnya belum ada.
Pada bulan mei 2018 tepat setahun saya mengajukan menjadi Agen BRILink dan belum terealisasi dengan alasan stok mesin EDC kosong, saya mudah untuk mengingat hal pengajuan saya tersebut karena memang bebarengan dengan pengajuan kredit saya ke BRI yang berakhir pada bulan mei namun saya majukan pengajuan kembali pada bulan april 2018.
Masih dibulan mei sekitar awal-awal bulan mei Mantri BRI (Erik Febriansyah) datang kerumah saya untuk melakukan survey atas pengajuan kredit saya ngobrol-ngobrol pada akhirnya saya coba tanyakan kembali tentang pengajuan saya dan ternyata beliau juga bilang memang stok EDC belum ada dan pada akhirnya beliau menawarkan bagaimana kalau saya daftarkan kembali menjadi agen BRILink namun transaksinya menggunakan aplikasi.
Saya sih setuju saja, dan pada akhirnya saya didaftarkan kembali untuk menjadi Agen BRILink namun kali ini bukan menggunakan EDC dalam bertransaksinya tetapi menggunakan aplikasi BRILink Mobile.
Tepat pada tanggal 17 mei 2018 yang artinya tidak selang satu bulan pengajuan BRILink Mobile saya sudah disetujui dengan dibuktikannya SMS pemberitahuan yang sudah saya ceritakan diawal, dan pada saat itu saya mengira itu adalah pengajuan pada tahun lalu namun setelah dicek ternyata yang mendaftarkan adalah dengan nama Erik Febriansyah yang artinya itu adalah pengajuan yang baru dan untuk yang lama sampai saat ini belum ada kabarnya sering ditanyakan juga jawabannya masih tetap belum ada EDCnya.
Namun kemarin pada tanggal 3 desember saya ditelpon oleh Mantri BRI saya kira mau memberitahukan bahwa EDC sudah ada karena sehari sebelumnya sudah saya tanyakan kepada Beliau, ternyata ehh,,ternyata bukan hal EDC tapi undangan seminar Agen BRILink yang bertempat di Hotel Horison Sukabumi, tetapi disini ada harapan dengan Mantrinya bilang bahwa untuk Unit Kerja BRI Ciracap ada kebagian 2 EDC walaupun belum tahu buat siapa.
Setelah saya terdaftar sebagai Agen BRILink dan instal aplikasinya, untuk cara instal aplikasinya bisa dibilang mudah hampir sama dengan cara instal BRI Mobile, setelah terinstal dan sudah konek dengan id BRILink saya coba saya jalankan untuk bertransaksi dan ternyata memang mudah dan simpel untuk lebih jelasnya bisa baca tentang BRILink Mobile dibawah ini:
Setelah beberapa bulan saya menjalankan aplikasi BRILink Mobile saya rasa masih banyak kekurangan dan saya rasa bisa dibilang sama saja dengan aplikasi yang sebelumnya sudah saya gunakan, keuntunganpun lebih menguntungkan dengan aplikasi yang lain, untuk BRILink Mobile lebih saya gunakan untuk Setor Simpanan dan kadang ada juga yang Setor Pinjaman BRI.
Menu pada aplikasi selain Setor Simpanan dan Setor Pinjaman jarang sekali saya gunakan terlebi menu Tarik Tunai, Transfer BRI dan Transfer Bank Lain harus menggunakan ATM dan OTP bukan PIN ATM dan untuk OTP sangat jarang sekali Nasabah yang sudah memenuhi syarat untuk menggunakan ATMnya dalam bertransaksi di Agen BRILink Mobile dan mungkin bilapun ada traget transaksi perbulan seperti EDC saya mungkin akan memilh melepaskan BRILink Mobile kecuali EDC saya akan pertahankan.
Untuk masalah target transaksi sebetulnya transaksi saya sudah lebih dari ditargetkan oleh BRILink yaitu 200 transaksi perbulan namun karena saya tidak menggunakan EDC saya lebih memilih yang lebih menguntungkan saja, pembayaran yang sudah rutin seperti PLN dari BRILink kita mendapatkan fee 1500 dan dengan aplikasi lain saya mendapatkan keuntungan lebih dari 2000 bahkan hampir 3000 pertransaksinya bila lagi ada cashback.
Tidak adanya target transaksi yang harus dipenuhi oleh Agen seperti Agen BRILink EDC maka sampai saat ini saya masih menggunakan BRILink Mobile dengan jumlah transaksi setiap bulannya kurang dari 200 dengan 98% transaksi Menu Setor Simpanan dan 2%nya Menu yang lainnya semacam Setor Pinjaman BRI karena tidak bisa menggunakan aplikasi lain, menu Cicilan, pulsa, BRIVA dan yang lainnya.
Harapan saya tetap semoga saya kedepannya akan kebagian transaksi menggunakan mesin EDC.
Sekian sekilas kisah awal saya menjadi seorang Agen BRILink (untuk cerita saya yang lainnya bisa dibaca pada cerita Agen lainnya semoga bermanfaat bagi yang membaca dan utamanya buat saya menjadi catatan keseharian saya untuk saya baca kembali dikemudian hari.