“SKIMMING” Ramai di media sosial Warga Surade kehilangan uang di ATM BRI yang Mereka miliki secara tiba-tiba, ini dialami juga oleh penulis sendiri yang memang masih Warga Masyarakat satu Kabupaten dengan Surade, yaitu Kabupaten Sukabumi, dan memang saya sendiri memiliki rekening di KCP Surade, yang sering juga ambil dan setor uang di mesin CRM KCP Surade ini, lokasi saya dengan BRI Surade memang terbilang jauh sekitar 17 KM ditempuh lebih dari 40 menit, walau jauh jadi pilihan karena memang di BRI Surade memiliki mesin ATM lebih dari satu, dan juga bisa setor tunai yang bisa dilakukan kapan saja tanpa harus jam kerja bank.
Disini saya ingin berbagi sebagai Warga Surade tentang kejadian kehilangan uang dari rekening BRI yang saya buka di KCP Surade, pada mutasi rekening ada transaksi penarikan tunai bank lain yang tidak pernah saya lakukan, penarikan saya kira menggunakan kartu ATM karena diketerangan tertera nomor ATM, sedangkan kartu ATM masih saya pegang pada saat kejadian itu, berikut kronologi lengkapnya saya kehilangan uang pada rekening BRI KCP Surade yang saya miliki;
Pada tanggal 9/4/21 tepat hari jum’at, saya dan istri juga anak saya pergi ke indomart tamanjaya untuk membeli keperluan anak dan rumah tangga, karena memang indomart dengan ATM BRI tamanjaya berdekatan saya sendiri memutuskan mengambil uang sekalian sambil nunggu istri belanja.
Pada saat itu tepat jam 18:19 menit saya mentransfer uang terlebih dahulu kerekening BRI saya satunya lagi, karena memang niatnya mau ambil lebih dari 10 juta dengan 2 kartu ATM, tetapi pada saat mau ambil uang di ATM terlihat mesin ATM BRI Tamanjaya ini ditutupi tertuliskan ATM sedang rusak, mengambil uang tidak jadi karena ATM BRI Tamanjaya sedang rusak.
Beberapa saat menunggu istri selesai belanja langsung pulang, sampai dirumah sekitar jam 8 malam, cek HP ada SMS masuk pada jam 18:59 dari NOTIF-BRI bahwa salah satu kartu ATM saya di disable, kaget tiba-tiba ada SMS tersebut saya langsung cek di BRIMO ternyata benar salah satu kartu ATM saya disable, cek mutasi rekening lebih kaget lagi melihat ada transaksi debet 2 kali sebesar 3.000.000 dan 7.500 pada jam 18:58, padahal pada jam segitu saya masih dijalan nyetir mobil arah pulang, gak mungkin dong saya melakukan transaksi apalagi penarikan tunai, saya cek semua kartu ATM BRI yang saya miliki ternyata semuanya ada di tas saya yang masih saya pegang, dan yang pasti saya tidak pernah melakukan transaksi penarikan ataupun yang lainnya di mesin ATM bank lain kecuali mesin ATM BRI.
Pada akhirnya memutuskan untuk telpon ke call BRI 14017 untuk melaporkan kejadian ini, setelah verifikasi data oleh customer service BRI yang melayani, seperti: nomor ATM, nama dan tanggal lahir di rekening, alamat dan nama ibu kandung secara jelas, barulah dilakukan pengecekan dan ternyata benar telah terjadi penarikan tunai di ATM bank lain sebesar 3.000.000 dan yang 7.500 itu adalah biaya admin, selanjutnya ditanya-tanya tentang kartu ATMnya apakah masih dipegang saya, apakah saya punya pinjaman kredit BRI dan lain sebagainya, saya jawab dengan sejelasnya apa adanya, menurut customer kejadian yang saya alami akan dibuatkan laporan dan di investigasi oleh pihak terkait.
Kemudian dibuatkanlah laporan kehilangan uang dari rekening BRI tapi tidak merasa melakukan transaksi, juga dilakukan pemblokiran seluruh akses finansial rekening bank yang saya miliki, seperti mobile banking, SMS banking, juga pastinya tidak lagi bisa transaksi di mesin ATM dengan kartu ATM yang diblokir, termasuk kartu ATM yang diduga di duplikat juga tidak akan bisa lagi melakukan transaksi.
Saya bertyanya, berapa lama investigasi dilakukan, dan semisalnya hasil investigasi ditemukan terjadi skimming apakah uang bisa kembali?
Laporan akan ditindak lanjuti maksimal 20 hari kerja, itu maksimalnya” bisa saja lebih cepat, lalu bagaimana dengan uang yang hilang? BRI akan bertanggungjawab, apabila hasil investigasi ditemukan terjadi skimming maka bank BRI akan mengganti uang tersebut, seperti itulah kurang lebih penjelasan dari pihak BRI melalui customer service Call BRI 14017.
Setelah semua akses termasuk kartu ATM yang bersangkutan diblokir, selanjutnya kita bisa melakukan aktivasi kembali dengan melakukan penggantian kartu dikantor BRI terdekat atau dimana kita pertama kali membuka rekening, juga melakukan pengaktifan kembali internet banking ataupun mobil banking BRI, dengan syarat membawa kartu identitas asli, buku tabungan dan kartu ATM.
Bagi pengguna BRIMO atau internet banking, setelah dilakukan pemblokiran saya sendiri masih tetap bisa mengakses internet banking melalui web maupun apalikais BRIMO, tetapi untuk hanya sekedar melihat mutasi saja, untuk transaksi finansial tidak bisa karena memang sudah diblokir.
Bagi agen BRILink yang menggunakan BRILink mobile sekalipun rekening operasioanal sama dengan yang diblokir akses ATMnya, transaksi finansial tetap bisa dilakukan, jadi tetap bisa melakukan transaksi melayani pelanggan seperti transfer dan bayar.
Bagaimana menyikapi hal ini?, dan apa yang harus dilakukan?
Untuk saya sendiri seperti dijelaskan dikronolgi diatas, berusaha tetap tenang karena memang sudah terjadi, dan yang terpenting setelah sesaat mengetahui hal ini maka sesegeralah melaporkan ke pihak bank, yang paling mudah adalah ke Call BRI 24 jam, kecuali memang pada jam kerja bisa langsung kekantor bank terdekat, untuk dilakukan pemblokiran akses finansial pada rekening yang bersangkutan.
Setelah dilakukan pemblokiran InsyaAllah rekening kita akan aman, dan sekalipun masih saja bisa dibobol setelah diblokir maka pihak bank BRI bertanggung atas hal ini, proses selanjutnya lakukan penggantian kartu dan pengaktifan kembali semua akses yang dibutuhkan untuk bertransaksi, seperti mobil banking maupun SMS banking.
Sebagai ikhtiyar supaya tidak kejadiannya tidak terulang kembali, kita harus sering mengganti PIN ATM, juga benar-benar lebih berhati-hati lagi dalam melakukan transaksi di mesin ATM maupun dengan yang lainnya, di mesin ATM perhatikan mesin ATM aman dari hal mencurigakan, misalkan ada sesuatu yang menempel pada dekat tombol atas untuk masukan PIN, yang menurut informasi bagi penjahat skimming akan menaruh di sekitaran tombol semacam kamera untuk merekam PIN, jadi baiknya tutupi dengan tangan pada saat memasukan PIN, dan juga hindari menggunakan ATM yang tidak diawasi oleh petugas keamanan, walaupun ini terkadang juga lengah dari pengawasan, dan untuk alat skimmer sendiri di taruh pada tempat dimana kartu ATM dimasukan untuk merekam atau mengambil data kartu ATM.
Sering terjadi pada nasabah bank” tatkala baru mengetahui dananya hilang setelah lama, karena tidak adanya notifikasi pada transaksi melalui SMS maupun email, nasabah mengetahuinya setelah banyak berita terkait kehilangan uang dan mereka barulah melakukan pengecekan rekening mereka, pihak bank sudah menyarankan bagi pemilik rekening dibank apalagi dengan kartu ATM yang sering digunakan transaksi silahkan aktifkan fitur notifikasi, dan sesering mungkin lakukan pengecekan mutasi rekening, agar apabila kejadian ini menimpa, kita bisa sesegera mungkin langsung melaporkan ke pihak bank terkait.
Pada intinya hal ini bisa terjadi pada siapa saja tidak memandang bulu, namun kehati-hatian itulah yang harus selalu kita terapkan sebagai ikhtiyar, terlebih saat bertransaksi di mesin ATM harus selalu ingat bahwa kejahatan bisa datang dimana saja dan kapan saja. Kini kejadian ini sedang menimpa beberapa Warga Surade Sukabumi dalam satu minggu ini termasuk saya sendiri, dengan banyaknya laporan dari Warga Surade yang kehilangan uang direkeningnya, pihak bank BRI khususnya KCP Surade dan Unit Surade membuka tempat pengaduan terkait hal ini dari Sabtu kemarin dan hari ini 11/4/21 juga masih dibuka di Unit Surade, dan beberapa nasabah juga sudah melaporkan terkait hal ini di kepolisian Polsek Surade.