Apa benar hilang HP bisa jadi sarana untuk kuras rekening dan saldo akun aplikasi oleh penjahat, yang paling parah adalah memiliki resiko pembobolan rekening di bank? Jawabannya bisa iya bisa tidak, dan kedua jawaban ini dua-duanya betul apabila yang menjadi faktornya terpenuhi, berikut ulasannya.
Apa betul HP hilang bisa jadi sarana kuras rekening dan saldo akun aplikasi?.
Jawaban (Iya betul).
Jawaban iya apabila faktor pendukung resiko ini terjadi terpenuhi, apa sih faktor pendukungnya sampai-sampai kehilangan HP yang dimiliki bisa menimbulkan resiko kehilangan tabungan pada rekening akibat dibobol oleh Orang yang tidak bertaggungjawab? Pertanyaan yang bagus dan perlu penjelasan untuk menjawabnya, berikut penjelasannya:
Faktor yang menyebabkan pembobolan rekening atau akun aplikasi apabila kehilangan HP.
HP hilang berikut SIM Card.
Salah satu faktor utama timbulnya resiko ini adalah pada saat kehilangan HP atau smartphone yang dimiliki itu berikut SIM Cardnya, dan SIM Card tersebut dengan nomor yang terdaftar dan aktif pada mobile banking atau pada aplikasi-aplikasi yang memang bisa terhubung dengan akun rekening bank yang dimiliki.
Bukan saja hanya bisa menimbulkan kerugian akibat bisa dibobolnya rekening dibank tetapi bisa saja pada aplikasi diluar perbankan, semisal pada akun pada aplikasi online shop, e-walet atau yang lainnya yang memang tentunya apabila aplikasi-aplikasi tersebut atau semisal online shop sering digunakan untuk berbelanja pastinya akan memiliki saldo untuk bayar belanjaannya, besar kecilnya saldo tentunya tergantung pemiliknya, makin besar saldo yang tersimpan maka makin besar dampak kerugian finansialnya, tetapi kecil besar tetap yang pasti dampaknya adalah merugikan pemiliknya.
Proses pembobolan rekening atau aplikasi dengan SIM Card atau nomor HP.
Tatkala HP hilang berikut dengan SIM Cardnya maka apabila ditemukan atau memang hilangnya karena dicuri tentunya Orang itu akan memiliki akses yang leluasa pada HP dan SIM Card dan nomor HP tersebut, sekalipun HP tersebut dikunci dengan password atau PIN yang tidak mudah ditebak.
Iya memang apabila HP di password atau dengan PIN jalan keluarnya dengan cara mereset HP tersebut dengan di flash, resikonya adalah semua data didalam HP tersebut akan hilang karena memang di flash sama dengan HP dikembalikan seperti baru.
Dengan diberikan keamanan HP dengan semua data rahasianya akan bisa terselamatkan dari tangan-tangan Orang yang tidak bertanggungjawab, tetapi tidak menutup kemungkinan dengan pintarnya Mereka bisa saja HP bisa diketahui password atau PINnya tanpa harus melakukan reset.
SIM Card tidak begitu, walaupun ada fitur keamanan pada SIM Card tetapi jarang Orang yang mengktifkannya, SIM Card bisa dipindah dan digunakan pada HP yang lain yang mungkin sudah disiapkan, atau pada HP asalnya yang memang sudah diresetnya, yang namanya penjahat tentunya Mereka sudah merencanakan dengan matang dengan pengalaman di bidang kejahatannya, segala sesuatu sudah dipertimbangkan sampai hal terburuk dan tersulit sekalipun.
Pada HP baru atau HP asal “HP curian” yang sudah direset Mereka akan melancarkan niat jahatnya, beberapa hal yang akan Mereka coba lakukan salah satunya adalah akan mencoba untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang memang memiliki protokol keamanan dengan sistem OTP, salah satunya adalah aplikasi mobile banking yang dikeluarkan bank, apabila Orang tersebut bisa akses mobile banking yang dimiliki pemilik sahnya maka habis sudah isi dalam rekening tersebut Mereka kuras.
Untuk mobile banking memang keamanannya berlipat yang tentunya selain kode OTP harus juga mengetahui user id dan password, tidak menutup kemungkinan dengan salah satu kunci fitalnya Mereka pegang yaitu SIM Card, maka semua bisa saja terjadi yang terkadang tidak masuk akal buat Orang-Orang yang bukan bidang keahliannya.
Contoh yang paling mudah.
Sebagai salah satu contoh yang paling mudah untuk masuk pada satu akun dengan menggunakan nomor HP tanpa harus tahu user id maupun password adalah pada aplikasi online shop Shopee, pada aplikasi Shopee terdapat beberapa cara untuk login, paling mudah cukup dengan memasukan nomor HP lalu untuk passwordnya akan diganti dengan verifikasi OTP yang akan dikirim via SMS bisa juga via whatsapp dan telpon kenomor yang kita masukan sebelumnya.
Setelah bisa login selanjutnya terserah Anda, ini yang paling mudah dicontohkan, untuk aplikasi perbankan sendiri tentunya adalah harus tahu user id dan password dan selanjutnya sebagai kunci gandanya adalah kode OTP, biasanya apabila menggunakan aplikasi perbankan OTP diperlukan hanya satu kali pada pertama kali melakukan login, kecuali SMS banking itu pada setiap mau melakukan transaksi finansial maka OTP diperlukan.
Lain halnya apabila pelaku kejahatan bisa mendapat kombinasi password atau PIN pada HP yang dicurinya, tanpa menghilangkan datanya maka itu akan mudah juga dalam melancarkan aksinya.
Pada beberapa pengguna yang memang sering bertransaksi secara mobile apabila tidak mau repot maka kebanyakan Mereka sengaja menyimpan password atau PIN pada suatu aplikasi maupun pada browser pada HPnya, jadi setiap mau bertransaksi tidak perlu lagi memasukan password atau PIN dengan mengklik pada kolom user id saja, biasanya akan otomatis ada pilihan user id yang tersimpan dan otomatis juga akan memberikan password yang tersimpan.
Sebagai contohnya adalah pada internet banking, bukan orang lain saya sendiri karena males untuk memasukan password untuk transaksi selanjutnya atau dikarenakan suka lupa maka saya sengaja menyimpan user id dan password pada browser yang digunakan, jadi setiap transaksi tinggal klik dan klik saja, selanjutnya masukan OTP yang diterima ke nomor HP, apabila hal ini digunakan oleh Orang yang tidak bertanggungjawab tentunya ini menjadi kesempatan emas karena nomor yang akan menerima SMS OTP sudah ada ditangan Mereka.
Pada beberapa aplikasi yang lain pun begitu, misalkan aplikasi e-walet, Mereka akan mencoba satu persatu mana yang ada saldonya maka itulah jadi santapannya, makanya sekarang banyak penipuan dengan modus mendapatkan hadiah, sebagai target akan diminta menyebutkan kode yang masuk ke nomor HP yang jadi incarannya, alih-alih dapat hadiah padahal itu kode yang diminta bukan kode untuk mendapatkan hadiah tetapi memberikan hadiah kepada Mereka karena kode yang diminta sebenarnya adalah kode OTP untuk masuk pada akun aplikasi yang menjadi incarannya dengan nomor HP kita, bisa dibayangkan kalau nomor HPnya ada di Mereka tentunya Mereka tidak akan repot-repot harus menghubungi pemiliknya dengan mengaku dari bank atau dari instansi terkait aplikasinya. Kembali pada pertanyaan diatas, Apa betul HP hilang bisa jadi sarana kuras rekening dan saldo akun aplikasi?
Jawaban (tidak).
Apabila jawaban tidak tentunya bisa dibenarkan juga apabila faktor-faktor pada jawaban iya diatas tidak terpenuhi, semisal nomor HP yang hilang tidak terdaftar di aplikasi manapun atau sekalinya terdaftar pada satu aplikasi tidak pernah menyimpan saldo pada aplikasi tersebut. Juga apabila pada HP hilang tidak pernah digunakan untuk transaksi perbankan atau transaksi lainnya dengan aplikasi atau pada browser, sekalipun suka bertransaksi tidak pernah menyimpan password atau user id pada browser maupun aplikasi, jadi kerugian yang bisa timbul dikarenakan HP hilang adalah cuma harga HPnya dan mungkin paling umum adalah data kontak juga data-data lainnya yang tidak terkait transaksi finansial, dengan begitu dana yang dimiliki pada suatu akun misalkan akun bank atau akun seperti disebutkan diatas tetap aman.
Tips agar terhindar dari resiko akibat kehilangan HP berikut SIM Cardnya.
Resiko memang tidak bisa dihindari apabila sudah terjadi, tapi tentunya ikhtiyar harus selalu kita lakukan untuk meminimalisirnya, berikut adalah tips-tips yang mungkin bisa bermanfaat supaya terhindar dari resiko yang disebutkan diatas:
- Pastinya selalu menjaga HP kita terlebih lagi suka digunakan transaksi yang terkait finansial.
- Pastikan HP diberikan keamanan dengan PIN atau password.
- Aktifkan fitur keamanan pada SIM, dengan mengaktifkan fitur keamanan pada SIM Card maka setiap SIM Card berpindah HP atau pada id device yang berbeda maka SIM Card akan meminta memasukan kode kemanan.
- Aktifkan fitur pelacakan pada HP dengan fitur GPS, untuk Android sendiri seperti HP Samsung fitur ini sudah ada dengan cara registrasi atau login akun Samsung terlebih dahulu, selalu aktifkan GPS dan jaringan seluler maka apabila kehilangan tinggal akses saja Find My Mobile maka akan ditemukan posisi HP terakhir ada dimana.
- Apabila sudah terlanjur hilang segera lakukan laporan ke bank terkait rekening dan juga ke perusahaan aplikasi lainnya yang memang suka kita gunakan transaski dan tersimpan dana disana, minta untuk melakukan pemblokiran akun yang terkait.
- Bila diperlukan buat laporan ke Polisi.
- Laporkan kehilangan SIM Card ke pihak operator seluler, minta untuk melakukan pemblokiran nomor HP.
Sebagai satu catatan pada tips diatas apabila sudah terlanjur HP hilang pastikan nomor 5 itu yang harus di segerakan, sebagai antisipasi resiko-resiko yang sudah dijelaskan diatas.
Mungkin itulah resiko tatkala mengalami kehilangan HP dan tips-tips untuk menghindari resikonya, yang pasti lebih berhati-hatilah dalam menjaga HP yang kita miliki sekalipun tidak digunakan untuk bertransaksi finansial.