Mengapa Micro-ATX Untuk Gaming PC?
Banyak orang mengatakan bahwa PC gaming harus menggunakan ATX motherboard agar bisa maksimal performanya. Hal ini ada benarnya, tapi keperluan motherboard ini tidak terlalu populer di Indonesia. Mengapa demikian?
Bagi Anda yang penasaran mengapa Micro-ATX lebih populer digunakan untuk gaming PC di Indonesia, mari bahas lebih dalam alasan – alasannya berikut ini:
Lebih Banyak Tersedia.
Ketersediaan di Indoensia untuk motherboard Micro-ATX jauh lebih banyak dibandingkan motherboard model lain. Pilihan ATX dan Micro-ITX memang ada, tapi pilihannya lebih terbatas. Daripada tidak bisa beli dan harus import, banyak orang di Indonesia lebih suka menggunakan Micro-ATX.
Harga yang Lebih Murah.
Hal yang paling mempengaruhi untuk membeli Micro-ATX adalah harganya yang lebih murah. Dibandingkan Mini-ITX dan ATX, harga Micro-ATX sangat terjangkau. Tidak hanya itu, parts yang compatible dengan tipe motherboard ini juga lebih terjangkau, terutama untuk Power Supply dan casing.
Motherboard Micro ATX Tetap Memiliki Slot yang Penting Untuk Gaming PC.
Walaupun ukuran dan slotnya tidak sebanyak motherboard ATX, pilihan Micro-ATX sudah cukup memadai. Rata – rata PCIe untuk Micro-ATX adalah single, sedangkan ATX bisa menyediakan banyak. Untuk setting multiple GPU, PCIe lane yang banyak pasti akan lebih baik.
Tapi jika Anda menggunakan GTX 3080, untuk apa menggunakan mutli PCIe lane? GPU ini sudah cukup kuat dan memadai untuk PC gaming. Bila Anda terbatas budget dan tidak terlalu butuh tenaga extra, Micro-ATX motherboard pasti sudah cocok.
Pemilihan Casing Tidak Rumit.
Hal terakhir yang membuat Micro-ATX cocok untuk banyak gaming PC adalah memudahkan pemilihan casing. Rata – rata semua casing gaming PC bisa memuat motherboard ini. Berbeda dengan ATX yang harus mencari casing khusus berukuran besar. Karena pilihannya tidak terlalu sulit, opsi yang bisa digunakan makin banyak. Untuk yang ingin memaksimalkan tampilan PC, hal ini jauh lebih baik daripada restriksi yang diberikan motherboard ATX. Memang dari segi space, casing khusus ATX jauh lebih luas. Jadi upgrade tidak perlu terlalu pusing. Namun harga juga bisa jadi beban tersendiri untuk hal ini.