Ketahui kerusakan pada Processor dan hal yang perlu diperhatikan saat memasangnya. Processor merupakan komponen yang paling penting di dalam komputer. Keberadaan processor sendiri berfungsi sebagai otak dari sebuah komputer. Di mana setiap hal yang dilakukan oleh perangkat komputer, maka akan berasal dari proses data yang ada di processor. Oleh karena itu, jika processor mengalami masalah, maka hal ini akan sangat mengganggu pekerjaan Anda yang berhubungan dengan komputer tersebut.
Dengan begitu, jika processor komputer mengalami kerusakan, maka penting sekali bagi Anda untuk mengetahui apa penyebabnya. Sehingga bisa segera dilakukan perbaikan lebih cepat agar komputer bisa Anda gunakan kembali untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Anda secara lancar.
Cara Mengetahui Kerusakan Pada Processor.
Untuk mengetahui adanya kerusakan pada processor, maka berikut ini adalah beberapa cara yang perlu Anda ketahui.
Komputer Yang Tiba-Tiba Mati.
Processor yang mengalami masalah biasanya bisa membuat komputer tiba-tiba mati saat Anda menyalakannya. Hal ini bisa terjadi secara terus-menerus saat Anda sedang menyalakan komputer. Bahkan saat itu Anda sedang tidak dalam menggunakan program-program yang berat, seperti bermain game, menonton video, maupun melakukan desain grafis.
Jika hal tersebut terjadi, maka bisa jadi CPU komputer Anda mengalami kerusakan. Baik itu pada bagian RAM, harddisk, maupun processor. Agar lebih mengetahui detail dari kerusakan, maka CPU haruslah dibongkar terlebih dahulu. Processor yang rusak biasanya ada bekas gosong di bagian atas processor.
Tidak Bisa Menyalakan CPU.
Processor yang rusak biasanya membuat CPU komputer tidak bisa dinyalakan. Ada juga CPU yang masih bisa menyala, tetapi layarnya mengalami blank screen atau tidak menampilkan apapun. Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan processor komputer Anda.
Cobalah untuk mendengarkan CPU, jika tidak ada suara kipas yang berputar dan hanya diam saja, maka hal itu bisa dipastikan bahwa processor sedang mengalami masalah. Usaha yang bisa dilakukan adalah dengan membongkar CPU untuk mengecek dan melihatnya secara langsung.
Saat Menjalankan Program Berat Sering Gagal.
Untuk mengetahui kondisi processor Anda sedang dalam kondisi yang baik atau tidak adalah saat Anda sedang mengoperasikan program yang berat. Jika komputer Anda baik-baik saja, maka otomatis processor juga dalam kondisi yang baik. Tetapi saat Anda mengoperasikan program yang berat dan komputer menjadi error, maka bisa jadi processor komputer Anda sedang mengalami kerusakan.
Program yang berat tersebut seperti game maupun program-program untuk mengedit video. Untuk pengecekan lebih lanjut, Anda bisa memeriksa RAM, VGA, dan processor. Jika RAM dan VGA sudah diganti namun tetap tidak berfungsi baik, maka bisa dipastikan processor-lah yang bermasalah.
Mendadak Mati Dan Menyala Lagi.
Saat Anda sedang menggunakan komputer dan kemudian secara mendadak komputer mati dan menyala lagi, maka hal ini menunjukkan adanya masalah di dalam processor komputer. Gangguan seperti ini sudah tergolong sebagai gangguan yang parah. Untuk mengatasinya, maka Anda harus melakukan penggantian dengan processor yang baru.
Kondisi Processor Yang Rusak.
Processor yang rusak juga bisa diketahui saat Anda melihat langsung kondisi dari processor tersebut. Jika ada bagian processor yang patah, lalu tampak gosong, maka Anda bisa langsung mengetahuinya jika processor sudah rusak. Dengan begitu, sudah seharusnya Anda mengganti processor tersebut dengan yang baru.
Tips Mengatasi Processor Yang Terlalu Panas (Overheat).
Rusaknya processor bisa terjadi karena overheat atau processor yang terlalu panas. Hal ini membuat processor komputer Anda tidak bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Diketahui bahwa suhu normal processor adalah 30 sampai 65 oC dan saat bekerja secara berat suhunya berkisar antara 65 sampai 90 oC. Dengan begitu, Anda perlu untuk mengetahui tips dalam mengatasi processor yang mengalami overheat.
Pengecekan Konfigurasi Kipas Casing.
Tips pertama adalah memperhatikan dengan baik arah masuk dan keluarnya angin yang sesuai dengan arah kipas. Hal ini untuk menjaga agar aliran udara di dalam komputer berproses secara baik.
Mengecek Kondisi Kipas Casing.
Pengecekan ini Anda lakukan saat Anda sedang mengoperasikan komputer, apakah kipas bekerja atau tidak. Kemudian, usahakan untuk selalu membersihkan kipas dari debu-debu yang menempel. Karena debu yang menumpuk akan membuat udara tidak bisa mengalir secara lancar.
Pengaturan Sirkulasi Udara Di Dalam Ruangan.
Ruangan tanpa adanya sirkulasi udara yang baik, hal ini bisa membuat panas mengumpul di dalam ruangan tersebut. Inilah yang bisa membuat komputer menjadi semakin panas. Lalu, suhu ruangan juga akan memengaruhi suhu processor. Sehingga sirkulasi udara di dalam ruangan haruslah diatur dengan baik.
Pengecekan Kondisi Pada Pendingin Processor.
Pengecekan pendingin processor ini bisa Anda lakukan saat membuka casing komputer. Di dalamnya ada tiga bagian yang harus Anda cek, yakni kipas processor, heatsink, dan thermal paste.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Processor.
Karena processor adalah komponen vital di dalam komputer, sehingga pemasangannya pun harus dilakukan secara baik dan benar. Oleh karena itu, bagi Anda yang hendak memasang processor haruslah memahami secara jelas akan pemasangannya. Baik itu prosedur keamanannya agar tidak tersengat listrik hingga cara-cara pemasangannya.
Saat memasang, pastikan tangan Anda dalam kondisi yang kering, baik itu dari keringat maupun air. Karena air tersebut bisa menyebabkan short pada rangkaian motherboard ketika Anda menghidupkannya. Barulah Anda membuka pengait processor di motherboard. Anda bisa melihat pada bagian ujung processor dan dudukan processor di motherboard. Karena biasanya Anda akan menemukan salah satu ujungnya yang diberi tanda untuk membantu dalam mencocokkan posisi dari keduanya.
Setelah itu, pasangkan processor di dudukannya dengan hati-hati agar tidak merusak salah satu kaki dari processor. Lalu, Anda bisa memastikan bahwa posisinya sudah sempurna. Anda juga perlu memberikan tekanan sedikit saja pada processor dan kunci pengait.
Selanjutnya Anda bisa memasang heatsing dan kipas pendinginprocessor. Jika heatsing masing baru, biasanya disediakan sejenis krim untuk menyalurkan panas processor ke heatsing. Namun jika Anda memasangnya ulang, maka lebih baik krim tersebut diganti, asalkan sebelumnya dibersihkan terlebih dahulu. Pastikan Anda memilih thermal paste yang berkualitas bagus dan oleskanlah secara merata sampai menutupi kontak processor dengan heatsing.
Setelah itu, pemasangan heatsing dan kipas di atas processor. Anda harus melakukannya secara perlahan dan kaitkan penguncinya di motehrboard. Dan colokkan kipas ke motherboard, serta Anda bisa memasang komponen lainnya dan menyalakan komputer. Untuk mengetahui kondisi suhunya, Anda bisa mengecek suhu processor. Tunggulah sekitar beberapa menit hingga Anda merasa yakin jika suhunya benar-benar sudah stabil dan normal.
Dengan begitu, karena processor adalah bagian terpenting dari komputer, maka ketika terjadi masalah harus segera Anda ketahui penyebabnya. Karena jika processor mengalami masalah, maka pekerjaan Anda pun akan terganggu. Jika memang processor harus dibongkar atau diganti, maka pahami dengan baik proses pemasangannya secara tepat.