Zona Geopark nasional Ciletuh-Palabuhanratu

Geo area geopark nasional ciletuh-palabuhanratu.

Dengan Luas area 126,100Ha atau sekitar 126,1 Km2 yang berada di 8 kecamatan 74 desa.
Geopark nasional Ciletuh-Palabuhanratu di bagi menjadi tiga wilayah bagian dengan setiap wilayah mempunyai tema Geoarea masing-masing.

Zona area Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Sukabumi-Jawa Barat

• Geoarea Cisolok dengan tema Pergeseran jalur magmatik
• Geoarea Simpenan dengan tema Plato Jampang
• Geoarea Ciletuh Fosil Subduksi

Area geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu ini tidak menutup kemungkinan bisa terus bertambah luasnya seiring waktu, karena pada awalnya adalah hanya berada dikecamatan Ciemas, Waluran, Ciracap dan dikarenakan untuk didaftarkan ke badan UNESCO untuk hanya 3 kecamatan tidak memenuhi syarat untuk luasnya maka meluas sampai ke kecamatan Cisolok Pelabuhan Ratu dan jadilah perubahan nama dengan menambah dari awalnya Geopark Ciletuh menjadi Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu.

Untuk perluasan ini memang menurut saya sanga-sangat bagus karena di Kecamatan Cisolok banyak sekali Situs dan juga kebudayaan yang masih dipertahankan oleh para Warganya, apalagi dengan adanya Mata Air Panas Cikahuripan, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat .

Selain itu akses infrastruktur menjadi hal utama dalam hal ini, Pelabuhan Ratu adalah sebagai salah satu pusat Pemerintahan Kabupaten Sukabumi tentu ini sangat diuntungkan, dengan dekatnya kePerintah tempat ini akan sangat cepat terkeloala dengan baik.

Penjelasan perluasan zona Geopark Ciletuh oleh Prof. Mega

Presentasi Geopark Ciletuh oleh Ibu Prof.Mega di acara Halal Bi Halal Paguyuban Alam Pakidulan (PAPSI) bersama PT Biofarma yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 206 dan dihadiri oleh segenap para tamu undangan yang hadir.

Halal Bi Halal Papsi dan sosialisasi Vaksin yang berlangsung -+1,5 Jam berjalan sukses dengan beberapa Narasumber/Sambutan di antaranya yang pertama dari ketua PAPSI Bpk.Endang Sutisna dilanjutkan sambutan dari kepala desa tamanjaya. Nara sumber selanjutnya sebagai narasumber utama dari 2 nara sumber yang pertama adalah dari Dirut PT.Biofarma Bpk.H.Iskandar beliau menjelaskan / mensosialisasikan apa itu Vaksin dan beliau tidak lupa memperifikasi dan menjelaskan berita yang merebak di beritakan media soal Vaksin palsu. Beliau “menegaskan” Vaksin dari Biofarma seratus persen Asli.

Selanjutnya sebagai narasumber utama kedua adalah dari Ibu Prof.Mega, pokok bahasan beliau adalah penjelasan perubahan Geopark Ciletuh menjadi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu berdasarkan evaluasi rekomendasi dari Guy Martini (Asesor UGG) dan Tim task Force RMGG.

Dan dikeluarkannya Sertifikat Geopark Nasional pada Tanggal 21 Juni 2016 oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO-Kementerian pendidikan dan kebudayaan.

Bukan hanya perubahan Geopark Ciletuh menjadi Geopark Cilletuh-Palanuhanratu saja yang dijelaskan oleh Ibu Mega selanjutnya beliau juga menjelaskan tentang penambahan luas Area menjadi 126,100HA/126,1 KM berikut pembagian GEOAREA GEOPARK yang baru yang berada di 8 kecamatan/74 Desa.

Analisis kelemahan dan kekuatan Geopark Ciletuh yang diusulkan  

Kekuatan

• Memiliki banyak objek geowisata petualangan atau minat khusus dan penemuan atau discovery.
• Kondisi jalan yang masih berbatu menuju objek wisata, cocok untuk wisata petualangan.
• Memiliki situs geologi yang bernilai penting secara international.
• Memiliki banyak air terjun.

Kelemahan

• Akses jauh dari ibukota, atau kota kota utama
• Kondisi jalan yang masih jelek pada sebagian akses ke lokasi wisata akan membahayakan pengunjung.
• Sangat kurang papan informasi tentang situs terkait di lokasi situs situs geologi.
• Secara geologi proses pembentukan dan batuannya relatif sama/monoton,sehingga harus diekplorasi hal yang berbeda dari aspek budaya (mitos atau dongeng) dan hayati (jenis flora-fauna)

Mendifinisikan kawasan Geopark Ciletuh perluasan dari kawasan yang sudah ada