Salah satu layanan Agen Brilink yang bisa diberikan kepada para nasabahnya adalah Transaksi Tunai. Transaksi tunai adalah ketika nasabah membawa uang tunai untuk disetor ke rekening atau untuk melakukan pembayaran/pembelian, atau nasabah yang ingin menarik uang tunai dari rekening dengan menggunakan kartu ATM.
Jadi, ada tiga jenis transaksi tunai yang bisa dilayani agen Brilink:
- Yang pertama, setor tunai ke rekening, baik itu rekening BRI atau Bank lain.
- Yang kedua, transaksi Pembayaran (PLN Postpaid, Telkom, Cicilan kendaraan, dll) atau transaksi Pembelian (Pulsa Hp atau Token Listrik).
- Dan yang ketiga adalah tarik tunai (dengan menggunakan kartu ATM nasabah), baik itu dari rekening BRI atau Bank Lain.
Pada tulisan sebelumnya Cara Mengoperasikan Mesin EDC Brilink dan Cara Tarik Tunai Uang di Agen Brilink saya membahas bagaimana cara melakukan transaksi setor tunai dan tarik tunai dengan menggunakan kartu ATM dan Mesin EDC. Pada tulisan tersebut saya menjelaskan bahwa untuk melakukan transaksi setor dan tarik tunai, kita harus masuk ke menu “Transfer” yang terdapat pada menu “Mini ATM”:
Menu -> Mini ATM -> Transfer Sesama BRI/Transfer Antar Bank
Memang sebelumnya saya selalu menggunakan menu “Transfer” untuk melakukan setor dan tarik tunai ini karena cara itulah yang diinstruksikan oleh buku saku brilink yang saya terima dari pihak BRI.
Tetapi, setelah menggunakan mesin EDC dan mempelajarinya, saya menemukan bahwa kita bisa menggunakan menu lain selain menu “Transfer” untuk memindahkan uang dari satu rekening ke rekening lain. Menu tersebut adalah “Setor Simpanan“. Menu ini terdapat pada menu “Tunai“:
Menu -> Tunai -> Setor Simpanan
Menu “Setor Simpanan” dan “Transfer” pada dasarnya memiliki fungsi yang sama yaitu memindahkan sejumlah uang dari satu rekening ke rekening lain. Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan pada kedua menu tersebut, perbedaan tersebut adalah:
- Yang pertama, pada menu “Transfer” terdapat dua pilihan: transfer sesama BRI atau transfer antar bank. Sementara pada menu “Setor Simpanan” kita hanya bisa setor ke rekening BRI saja. Jadi, untuk melakukan pemindahan uang dari rekening BRI ke rekening Bank Lain, atau sebaliknya dari rekening Bank Lain ke rekening BRI, kita hanya bisa menggunakan menu “Transfer“. Sementara untuk memindahkan uang dari rekening BRI ke rekening BRI lagi kita bisa memilih “Setor Simpanan” atau “Transfer Sesama BRI”.
- Yang kedua, pada menu “Transfer“, setiap transaksi dikenakan biaya, untuk transfer sesama BRI terkena biaya Rp.3.000, yang nantinya Rp. 1.500 akan kembali lagi ke rekening Agen Brilink sebagai sharing fee. Sementara setor ke rekening BRI dengan menggunakan menu “Setor Simpanan” tidak terkena biaya. Oleh karena itu setor tunai dengan menggunakan menu “Setor Simpanan“, Agen BRILINK tidak mendapatkan sharing fee.
- Dan yang terakhir pada menu transfer ada limit transaksi, untuk kartu ATM classic, limit transfer ke sesama BRI Rp. 20.000.000 dan limit transfer antar bank Rp. 10.000.000. Sementara menu setor simpanan tidak terkena limit. Kita bisa memindahkan uang dari satu rekening BRI ke rekening BRI lainnya berapa pun jumlahnya dalam satu hari.
Itulah perbedaan-perbedaan antara menu “Transfer” dan “Setor Simpanan“. Dari perbedaan-perbedaan tersebut kita bisa menentukan menu mana yang paling baik kita gunakan jika ada nasabah yang ingin melakukan transaksi setor atau tarik tunai.
Untuk saya sendiri, saya menggunakan menu “Setor Simpanan” jika nasabah ingin setor tunai (yang artinya ATM yang digunakan adalah ATM milik saya) supaya saya tidak terkena biaya admin Rp. 1000 dan tidak terkena limit transaksi. Sementara jika ada nasabah ingin tarik tunai (yang artinya ATM yang digunakan adalah ATM milik nasabah) saya gunakan menu “Transfer” supaya saya mendapatkan sharing fee.
Itulah kiranya perbedaan antara menu “Setor Simpanan” dan “Transfer Sesama BRI”. Semoga tulisan ini bermanfaat.