Peluang Bisnis Thai Tea modal kecil di Indonesia


Bisnis Thai Tea modal kecil – Siapa yang tidak tahu dengan minuman khas negeri gajah putih ini. Minuman yang begitu menyegarkan ini mulai banyak dijual di mal-mal maupun di pinggir jalan. Saat ini Thai tea begitu digandrungi oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Sepintas terlihat seperti teh susu biasa, tetapi teh Thailand menggunakan teh Ceylon yang berasal dari Sri Lanka atau teh Assam lokal yang tumbuh di daerah Bai Miang. Baik Teh Ceylon maupun teh Assam sendiri memiliki rasa teh hitam yang kuat dan beraroma sangat pekat.

Teh Thailand yang direbus hingga berwarna pekat dipadukan dengan air bunga jeruk, adas manis, asam jawa, pewarna makanan alami, dan rempah-rempah lainnya. Kemudian diberi sedikit susu kental manis dan susu evaporasi sehingga tercipta rasa Thai tea yang manis namun tetap menyegarkan dan memiliki aroma yang kuat.

Mengapa bisnis Thai Tea begitu menjamur di Indonesia? Dikarenakan modal yang dikeluarkan untuk memulai usaha ini tidaklah besar, bahkan untuk balik modal pun tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan saat ini tersedia teh Thailand yang langsung diimpor dari Thailand. Merek teh Thailand Chatramue menjadi merek yang paling sering dipakai untuk membuat Thai Tea.

Banyak sekali produk Thai Tea yang sudah memiliki nama dan menawarkan franchise jika ingin memulai bisnis Thai Tea modal kecil, sehingga tidak perlu repot-repot untuk mempromosikan atau membangun merek dari awal. Namun tidak ada salahnya mencoba untuk membuat brand Thai Tea dengan nama sendiri mengingat mudahnya mendapatkan semua bahan dan peralatan dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Untuk memulai bisnis Thai Tea modal kecil dari awal, pastikan memilih lokasi yang cukup strategis sehingga nantinya calon pembeli bisa melihat tempat. Kemudian berikan promo-promo yang menarik sehingga menarik minat pembeli.

bisnis thai tea modal kecil

Peluang Bisnis Thai Tea modal kecil di Indonesia

Perincian pembelian bahan-bahan

Berikut asumsi perincian pembelian bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Thai Tea:

Related Posts :  Perbedaan menu Transfer BRI dengan menu Setor Simpanan di BRILink Mobile
Jumlah Bahan Total Harga
30 Teh Thailand merek Chatramue 200gr Rp 1.950.000,-
15 Susu kental manisRp 225.000,-
15 Susu evaporasiRp 225.000,-
15 Galon air isi ulangRp 120.000,-
15 Bubuk krimerRp 255.000,- +
TotalRp 2.775.000,-

Perincian pembelian alat-alat

Berikut asumsi perincian pembelian alat-alat yang digunakan untuk membuat Thai Tea:

Jumlah Bahan Total Harga
1.000 Sedotan plastikRp 140.000,-
1.000 Gelas plastikRp 180.000,-
1.000 Tutup gelas plastikRp 500.000,-
5 Tabung gas 3kgRp 75.000,-
1 Kompor gas kecil Rp 200.000,-
3 Teko besarRp 75.000,-
3 Wadah untuk membuat Thai Tea Rp 45.000,-
3 Saringan tehRp 30.000,-
3 Sendok Meracik Thai TeaRp 15.000,-
1 BoothRp 2.000.000,- +
TotalRp 3.260.000,-

Perincian beban operasional

Berikut asumsi perincian beban selama menjalankan bisnis Thai Tea dalam sebulan:

BebanTotal Harga
Gaji karyawanRp 1.800.000,-
Biaya sewa tempat dan listrikRp 2.000.000,-
Biaya tak terdugaRp 1.000.000,- +
TotalRp 4.800.000,-

Estimasi pendapatan

Sekarang mari kita hitung asumsi pendapatan selama menjalankan bisnis Thai Tea dalam sebulan:

Penjualan harian dengan asumsi harga per gelas sebesar Rp 15.000,-

30 gelas x Rp 15.000,- = Rp 450.000,-          

Total penjualan sebulan = 30 hari x 450.000,- = Rp 13.500.000,-

Laba bersih bulan pertama:

Total penjualan bulanan – (modal awal pembelian bahan dan alat + beban setiap bulan)

Rp 13.500.000,- – (Rp 2.775.000,- + Rp 3.260.000,- + Rp 4.800.000,-)

Laba bersih = Rp 2.665.000,-

Keuntungan yang didapat sudah bisa menutup kembali modal awal yang digunakan.

Laba bersih bulan berikutnya:

Total penjualan bulanan – (beban setiap bulan + pembelian bahan + pembelian alat sekali pakai seperti sedotan, gelas, tutup gelas, dan tabung gas)

Related Posts :  Langkah Praktis Cara Membuat Wifi dengan CMD

Rp 13.500.000,- – (Rp 4.800.000,- + Rp 2.775.000,- + Rp 895.000,-)

Laba bersih = Rp 7.805.000,-

Inilah yang membuat bisnis Thai Tea begitu berkembang pesat di Indonesia. Tidak mengeluarkan modal yang terlalu banyak, tetapi bisa menghasilkan keuntungan bahkan bisa langsung kembali modal. Namun semua itu kembali kepada cara calon pebisnis untuk mengembangkan usahanya.

Tinggalkan komentar