Ketika mau berkunjung ke wisata alam Situ Gunung awas salah jalan, rute Situ Gunung Sukabumi ikuti Google Maps mentok dijalan buntu tidak masuk mobil, kata warga sekitar jalan ini hanya bisa dilewati motor untuk sampai ke Situ Gunung.
Situ Gunung adalah tempat wisata alam yang berada di Sukabumi Jawa Barat, ditempat wisata alam ini juga memiliki jembatan gantung yang disebut-sebut sebagai jembatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara yang berlokasi ditengah hutan. Taman wisata alam Situ Gunung sendiri terletak berada dikawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Sukabumi.
Ada cerita saya pada saat menuju ke taman wisata alam Situ Gunung Sukabumi ini, dimana saya sama keluarga salah jalan gara-gara ngikutin petunjuk arah dari Google Maps, kebetulan saya dan keluarga berkendara dengan roda empat.
Google Maps memang menjadi petunjuk arah yang bisa diandalkan dijaman teknologi sekarang ini. Sebagai contoh mencari tempat wisata pun menjadi mudah tidak harus tanya-tanya keorang apalagi bila di mobil tentunya harus repot meminggirkan kendaraannya, cukup kita tahu tempat wisata yang akan kita kunjungi, buka aplikasi Google Maps pada smartphone yang dimiliki, cari dan atur tujuan tinggal ikutin deh petunjuk arahnya.
Tentunya Google Maps tidak selalu memberikan arah yang benar sampai tujuan, adakalanya Google Maps membuat Orang salah jalan untuk menuju ketempat tujuannya. Beberapa kesalahan yang bisa saja terjadi tatkala menggunakan Google Maps:
Penyebab salah jalan
- Salah alamat yang dituju
Salah alamat yang dituju bisa saja bukan dikarenakan salah dari pemetaan Google Maps, bisa saja diakibatkan kurang teliti salah mengetik nama tempat yang akan dituju atau dicari, memang tidak dipungkiri dari begitu banyaknya alamat yang tersimpan pada database Google Maps dengan nama mirip-mirip padahal berbeda lokasi bahkan berbeda daerah.
- Salah masuk jalur peruntukannya
Google Maps memetakan rute terdahulu pada saat belum dibangun jalan baru yang terkadang jalan baru bukan jalan akses pertama kali ke tempat tersebut, karena terkendala beberapa kendala maka dibangunlah jalan baru oleh pemerintah, nah jalan baru ini tetap tidak menggantikan jalan lama di Google Maps, makanya Google Maps tetap mengarahkan ke melalui jalan lama yang tidak dikembangkan secara maksimal seperti tidak adanya pelebaran jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.
Salah masuk jalur peruntukanya ini lain lagi dengan salah alamat yang dituju, untuk kasus seperti ini biasanya adalah masalahnya pada kendaraan yang digunakan. Ada jalan diperuntukan atau hanya masuk untuk motor atau kendaraan lebih kecil seperti disebutkan dikarenakan tadi tidak adanya pelebaran jalan karena terkendala sesuatu hal sehingga rute untuk kendaraan roda empat dialihkan ke jalan baru, baiknya tetap bertanya pada warga sekitar.
Seperti yang saya alami juga dikala mencari alamat taman wisata Situ Gunung, dimana saya dan keluarga pada waktu itu mengunjungi taman wisata alam ini memanfaatkan Google Maps sebagai petunjuk arahnya.
Saya keluarga dan juga teman yang bawa mobil tidak tahu arah jalan ke taman wisata alam Situ Gunung karena memang belum pernah mengunjungi taman wisata ini sebelumnya, Google Maps adalah pilihan untuk dijadikan petunjuk arah.
Pada saat itu sebenarnya dari rumah bukan tujuannya hanya untuk berwisata tetapi ada keperluan terkait pekerjaan dan juga sekalian memperpanjang SIM yang saya miliki, kata lain tidak direncakan untuk berlibur ke taman wisata Situ Gunung ini, jadi tidak sempat untuk tanya-tanya pada yang sudah pernah berkunjung terlebih dahulu.
Ada kesamaan” Rute jalan menuju taman wisata Situ Gunung tidak jauh beda dengan rute jalan menuju tempat wisata yang berada didaerah tempat saya tinggal, bila menggunakan petunjuk Google Maps sama akan tidak bisa sampai tujuan bawa kendaraan, untuk sampai tujuan harus jalan kaki. Curug Puncak Manik adalah nama tempat wisata didaerah saya tinggal, rute jalan tempat wisata Curug Puncak Manik yang berada didaerah saya tinggal di desa Cibenda Kecamatan Ciemas kabupaten Sukabumi lebih sulit dari rute jalan ke Situ Gunung di Google Maps yang masih bisa dilewati kendaraan roda dua, untuk Curug puncak Manik bila mengikuti rute jalan yang ditunjukan Google Maps untuk sampai tujuan harus jalan kaki ditebing yang lumayan terjal pada titik sampainya, padahal ada rute jalan menuju Curug puncak Manik yang sudah dibangun berikut fasilitasnya.
Untuk rute jalan ke Situ Gunung sendiri sudah bisa sampai dengan kendaraan yang kita kendarai sejenis mobil namun tentunya rute jalannya jangan mengikuti petunjuk di Google Maps, bila tetap dikuti maka akan seperti yang saya alami harus memutar balik karena rute jalan di Google Maps yang menurut warga yang saya tanya hanya bisa dilewati kendaraan sejenis sepeda motor saja pada titik sampainya. Lalu kemana arah yang benar untuk pengunjung yang berkendara dengan roda empat?
Rute Situ Gunung Sukabumi kendaraan roda empat
Rute menuju taman wisata Situ Gunung dengan kendaraan roda empat bila dari arah kota Sukabuminya tetap bisa ikuti rute Google Maps namun pada 2 atau 3 pertigaan lagi sebelum sampai harus tanya terlebih dahulu kewarga sekitar jalur mana yang bisa dilewati oleh kendaraan mobil, saya lupa nama pertigaannya yang jelas kita harus tetap dijalur jalan utama menuju gerbang desa Gedepangrango kecamatan Kadudampit.
Sampailah nanti pada titik akhir gerbang masuk taman wisata Situ Gunung, setelah sampai perlu diketahui yang kita tuju itu kemana, bagi pengunnjung baru pertama kali berkunjung suka salah tujuan, ke Situ Gunungnya atau ke jembatan gantungnya? Bila tujuannya ke Situ atau Danau Situ Gunungnya ambil kekiri setelah gerbang masuk bayar karcis (Pos-1), untuk menuju Danau kendaraan parkir di Pos-2, jarak pos-2 lumayan jauh dari pos-1. Bila pengunjung tujuannya ke jembatan gantung dan Curug Sawer maka pengunjung bisa parkir kendaraan di Pos-1 setelah bayar karcis dan berjalan lurus dari Pos-1, atau silahkan tanya pada saat bayar karcis masuk Situ Gunung.
Bila memiliki waktu yang sempit pengunjung disarankan memilih salah satu tujuan saja karena rute menuju situ atau danau dan jembatan gantung berlawanan arah, bila ingin mengunjungi keduanya maka pengunjung harus kembali ke titik temu. Jarak ke situ atau danau sekitar 1KM dan jarak jembatan gantung pun menurut tukang ojek hampir sama, o iya..bila ingin mengunjungi jembatan gantung bisa juga menggunakan jasa tukang ojek tapi sayangnya pada saat saya mau masuk tukang ojeknya menjelaskan bahwa tetap harus ada yang jalan kaki untuk membeli tiket masuk, ternyata menggunakan ojek dan jalan kaki rute jalannya berbeda, naik ojek tidak melewati pos untuk bayar karcis karena memang ditutup untuk kendaraan. Berapa harga tiket masuk area taman wisata Situ Gunung?
Harga tiket masuk Situ Gunung
Harga tiket masuk kawasan taman wisata Situ Gunung dihari kerja dengan dihari libur tentu berbeda, juga mungkin berbeda harga untuk warga negara asing (WNA) bisa dilihat ditiketnya ada keterangannya.
Harga tiket masuk kawasan taman wisata Situ Gunung sebesar Rp.16.000,- per Orang, pada saat saya berkunjung itu sudah termasuk parkir kendaraan.
Harga tiket masuk jembatan Situ Gunung
Tiket masuk kawasan dengan tiket masuk wahana berbeda, diatas adalah tiket masuk kawasan dan berikut adalah untuk tiket masuk wahana jembatan Situ Gunung pengunjung harus bayar tiket masuk sebesar Rp.50.000,- per Orang dewasa dan Anak-Anak sebesar Rp.25.000,-, itulah menurut tukang ojek yang ada disana karena pada saat itu saya dan keluarga tidak sempat ke jembatan gantung, yaitu dikarenakan waktu sempit malah ke situ/danaunya dulu bukan langsung ke jembatan gantungnya, padahal tujuan saya adalah jembatan gantungnya, karena males bertanya jadinya sesat dijalan.
Danau / Situ Gunung
Untuk danau sendiri dari pos pertama pada saat bayar karcis masuk kita belok kiri dan terus ikuti jalan beraspal sampai ketemu pos selanjutnya sekitar -+500M, parkir kendaraan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju danau atau bisa juga naik jasa ojek dengan membayar Rp.10.000,-. Sebetulnya mobil juga bisa masuk sampai danau tetapi tidak dibolehkan bagi pengunjung, disini tidak dipungut biaya lagi kecuali mau menggunakan wahana yang ada di danau itu sendiri tentunya harus bayar, saya dan keluarga pada saat itu tidak sempat menaiki wahana yang ada dikarenakan memang pemilik wahana tidak ada dan kebetulan memang pada saat itu bukan hari libur pengunjung tidak seramai pada hari libur, mungkin penyedia wahana jadi males untuk membuka wahananya.
Ada yang hilang di danau Situ Gunung ini, bila sebelumnya ada ada jembatan di danaunya sekarang sudah tidak lagi, menurut yang berjualan disana jembatan tergerus air danau yang pernah meluap.
Kondisi sekarang pada saat saya berkunjung, tidak lagi ada jembatan yang membentang ditengah danau.
Kesimpulannya adalah bila ingin berkunjung ketempat wisata ataupun tempat lainnya yang tidak kita tahu rutenya silahkan gunakan Google Maps sebagai petunjuk arahnya, tetapi dengan catatan lebih teliti dan tetap pada saat merasa sudah berada didaerah yang kita tuju sempatkan bertanya ke Orang sekitar, bila yang dituju adalah tempat-tempat wisata alam seperti Situ Gunung ini, untuk diperkotaan tentunya hampir sangat jarang sekali ini terjadi, walaupun jika memang bukan jalan utama yang ditunjukan Google Maps dipastikan kita sampai ketujuan berikut kendaraan yang kita gunakan.