Semoga hari ini target 200 transaski Agen BRILink yang pakai EDC Anda sudah terpenuhi’ Amiin.
Ditarget 200 transaksi perbulan memang dirasa berat bagi yang baru menjalani menjadi Agen BRILink tetapi jangan khawatir didalam 6 bulan dari hari pertama menerima alat mesin EDC tidak akan terkena Fenalty, Fenalty akan dikenakan di bulan ke 7 setelah mesin EDC diterima, jadi ada waktu untuk promosikan Agen BRILink Anda. Fenalty adalah Rp.1.000,- dikali kekurangan target transaksi perbulan yaitu 200 transaksi, lebih jelasnya Baca pada artikel: 4 catatan penting yang harus diketahui Agen BRILink
Pelanggan tidak akan datang begitu saja, maka didalam persyaratan pendaftaran menjadi Agen BRILink dijelaskan bahwa calon Agen harus sudah memiliki tempat usaha utama yang tetap setidaknya sudah berjalan selama 2 tahun, dengan sudah memiliki usaha utama pastinya calon agen sudah memiliki pelanggan tetap untuk usaha utamanya, dengan begitu harapannya adalah usaha baru Agen BRILink Anda akan mudah dikenali oleh pelanggan usaha utama Anda.
Pada akhirnya tidak perlu lagi yang namanya promosi berlebihan untuk ngejar target 200 transaksi Anda cukup menawarkan layanan Agen BRILink pada pelanggan yang datang, itu saya rasa sudah cukup, apalagi bila bidang usaha sebelumnya sudah termasuk jual pulsa, jasa pembayaran PPOB tentu ini tinggal melanjutkan saja karena yakin si Calon Agen sudah memiliki Pelanggan yang tetap.
Kembali pada pokok bahasan, bagaimana cara mensiasati untuk mencapai target 200 transaksi perbulan Agen BRILink?
“Cara mensiasati target 200 transaksi”
Didalam melayani pelanggan Agen BRILink tentu mengenal yang namanya nominal transaksi dan disinilah kita bisa mensiasati target transaksi tiap bulannya, bagaimana caranya?
Caranya adalah dengan kita sebagai agen membagi nominal transaksi yang akan dilaksanakan, namun perlu dingat cara ini hanya bisa dilakukan pada menu layanan EDC BRILink tertentu saja, layanan yang bisa dibagi-bagi yang paling umum dan sering digunakan adalah transfer dan tarik tunai.
Bagaimana, sudah mengertikah? Bila belum’ baiklah saya akan berikan contohnya;
Contoh prakteknya;
Si Pelanggan akan melakukan transaksi tarik tunai dari ATM-nya dengan nominal Rp.2.000.000,- , dengan begitu kita sudah bisa mengurangi target transaksi perbulan dengan 1 transaksi Si Pelanggan ini, didalam transaksi tarik tunai tentunya nominal yang akan ditarik adalah ditentukan oleh Si Pemilik bukan seperti bayar tagihan.
Nah, dari sini kita sebagai Agen bisa mensiasatinya, membagi 1 transaksi menjadi 2 transaksi dengan cara tarik tunai pertama Rp.1.000.000,- dan yang kedua Rp.1.000.000,- jadi bila ditotal nominal yang diterima Pelanggan adalah Rp.2.000.000,- belum termasuk biaya yang dibebankan Agen. Bila nominal tarik tunainya lebih besar Agen bisa membaginya menjadi beberapa kali transaksi.
Tetapi bila kita menjalankan cara ini kita sebagai Agen harus jujur kepada pelanggan bahwa transaksi akan dilaksanakan 2 kali transaksi jadi akan terkena biaya administrasi yang dibebankan oleh Bank yang didebet langsung dari rekening Si Pelanggan, bisa dibaca pada artikel Biaya Admin yang dibebankan oleh Bank.
Dengan cara ini, dari satu Pelanggan tarik tunai Agen akan mendapatkan keuntungan selain fee 2x kita sebagai Agen juga diuntungkan dengan 2 kali transaksi yang aka mengurangi target transaksi perbulan. Saran saya cara ini jangan sering-sering dilakukan apalagi pada nominal kecil, bila nominal besar saya rasa Pelanggan akan mengerti karena Agen BRILink bukanlah Bank segala keterbatasan dimiliki oleh Agen BRILink yang notabennya adalah Masyarakat yang terdaftar jadi Agen dengan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan.
Tips bagi Agen bila ingin melakukan cara ini;
Jangan dilakukan pada transaksi transfer yang mengunakan ATM Agen karena tentunya biaya admin akan didebet dari rekening Agen. Terkecuali bila dihitung-hitung masih bisa menguntungkan Agen.
Cara terbaik untuk bisa memenuhi target transaksi saya rasa adalah :
- Giat promosi,
- Layani Nasabah dengan baik buat Nasabah puas dan kembali bertransaksi ditempat kita,
- Sesuaikan biaya yang dibebankan oleh Agen kepada Nasabah ini adalah satu hal yang penting, banyak Nasabah yang berpindah gara-gara biaya Admin dirasa berat oleh Nasabah.
Cukup sekian dan terimaksih sudah berkunjung.
Kak, untuk 200 transaksi itu semua transakasi atau hanya transaksi yang ada admin nya??
Jumlah transaksi yang dihitung adalah yang ada biaya adminnya, seperti itu info dari PAB yang saya ketahui.