Inikah LAKU, Layanan Laku Pandai Oleh Bank Swasta Pertama.
Bank Central Asia atau yang lebih sering disingkat menjadi BCA mengeluarkan produk Laku Pandai yang bernama LAKU dimana program ini sudah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Suwignyo Budiman selaku Direktur BCA berharap dengan hadirnya LAKU di Indonesia, LAKU mampu melayani kegiatan perbankan di seluruh Indonesia hingga ke pelosok daerah yang belum terjamah oleh kegiatan perbankan. Suwignyo juga berharap dengan adanya program ini, masyarakat terutama yang berada di wilayah pedesaan dapat mengenal kegiatan perbankan itu sendiri dan memulai budaya menabung.
Berbeda dengan bank lainnya yang menyediakan layanan sama, BCA menggunakan kartu yang mirip seperti kartu ATM dan diberi nama LAKU BCA. Ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang gagap teknologi, jika pun tidak gagap teknologi, jaringan komunikasinya masih kurang memadai. Kartu LAKU BCA akan dijual dengan harga 2.000 Rupiah dan tidak menggunakan pulsa ketika bertransaksi. Karena sistemnya yang berbeda dengan sistem operasional BCA pada umumnya, kartu LAKU tidak dapat digunakan di ATM BCA, melainkan hanya dapat digunakan di agen LAKU lainnya.
Meskipun begitu, BCA tidak menargetkan keuntungan yang cukup tinggi dan jumlah agen yang cukup banyak untuk bergabung, paling tidak BCA mampu merangkul 3.000 agen untuk tahap awal. Dari 3.000 agen yang sudah bergabung nantinya diharapkan setiap agennya mampu menggaet nasabah baru hingga 200 orang. Ini dikarenakan BCA masih harus banyak belajar dari BRI yang jauh lebih berpengalaman dalam menjalakan program Laku Pandai ini.
Calon agen LAKU yang terpilih melalui seleksi yang ketat pun harus diedukasi terlebih dahulu sehingga nantinya agen LAKU memiliki 4 nilai utama dalam melayani nasabahnya, yakni kemampuan, kredibilitas, reputasi, dan integritas.
Saat ini layanan laku pandai oleh BCA ini melayani transaksi perbankan pada umumnya, seperti pembukaan rekening, cek saldo rekening, maupun setor dan tarik tunai. Sesuai dengan ketentuan OJK, batas saldo maksimum saldo yang dimiliki oleh agen LAKU tidak lebih dari 20 juta Rupiah, dan batas transaksi kumulatif setiap bulannya tidak lebih dari 5 juta Rupiah. Nilai tambah menjadi agen LAKU adalah tidak diberlakukannya biaya-biaya operasional seperti biaya transaksi maupun biaya penyetoran tunai ke rekening.
BCA Gandeng Indepay Untuk Mengoptimalkan Layanan Laku Pandai
BCA menjalin kerja sama dengan Indepay Networks, perusahaan asal Singapura untuk meluncurkan Low Cost Payment Network yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperluas jangkauan program Laku Pandai di Indonesia. Indepay Networks dipercaya karena perusahaan ini sudah terbukti dengan kinerjanya yang mampu menangani program inklusi keuangan dengan baik.
Pengembangan dalam program inklusi keuangan seperti sistem kontrol, basis data, dan penggunaan teknologi yang dilakukan oleh BCA dan Indepay bertujuan untuk meminimalisir kegagalan ketika bertransaksi menggunakan kartu LAKU.
Peresmian kerjasama ini dihadiri oleh Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo, Direktur BCA Suwignyo Budiman, Direktur BCA Henry Koenaifi, CEO Indepay Network Rajib Saha, dan Vice President
Indepay Network John Lee. Dengan kerja sama ini, diharapkan kegiatan perbankan di daerah yang belum terjamah oleh bank dapat segera bergairah dan menunjukkan perkembangan pesat mengingat kegiatan perbankan ini menjadi jauh lebih mudah dengan adanya kecanggihan teknologi yang akan terus berkembang.
Sebelumnya Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan bahwa untuk melatih para calon agen LAKU, BCA mengeluarkan dana sejumlah 10,6 miliar sehingga nantinya para agen LAKU tidak hanya sekedar melayani transaksi perbankan bagi nasabah lama, tetapi juga mampu memberi bimbingan bagi para calon nasabah agar terbiasa untuk menabung.