2 Masalah yang bisa terjadi dalam Usaha BRILink


Masalah dalam Menjalankan BRILink?

Akhirnya, setelah menjadi Agen BRILink selama 3 bulan full dan melakukan transaksi dengan lancar bebas hambatan, sekarang bertemu juga dengan yang namanya masalah. Dan masalahnya sekaligus dua!

Transaksi gagal saldo terdebet

Yang pertama, pada tanggal 29 Januari 2016 saya kedatangan nasabah yang ingin melakukan transaksi setor tunai ke rekening BCA sebesar Rp. 300.000. Seperti biasa saya melakukan transaksi dengan mesin EDC, masuk ke menu transfer antar bank, setelah konfirmasi data saya tekan enter dan muncul pesan “do not honour” dilayar mesin EDC, struk tidak tercetak, artinya transaksi gagal.

Sebelum mengulang transaksi saya cek saldo terlebih dahulu dan ternyata saldo saya sudah berkurang. Lalu saya cek mutasi rekening dengan menggunakan internet banking dan ada transaksi debet sejumlah Rp. 300.000 plus biaya transaksi transfer antar bank Rp. 6.500 ke rekening BCA dengan nomor rekening yang saya input tadi. Saya coba lakukan print last transaction pada mesin EDC, tapi yang muncul transaksi sebelumnya, bukan transaksi transfer ke rekening BCA.

Saya pun bingung, pada internet banking tercatat transaksi debet Rp. 300.000 tapi di mesin EDC tidak tercatat transaksi tersebut. Akhirnya saya beri penjelasan pada nasabah tersebut dan meminta beliau untuk mengecek saldo di rekening BCA, siapa tahu memang transaksinya sudah berhasil.

Sayangnya rekening tersebut adalah milik anaknya yang tinggal di luar kota dan baru ada konfirmasi bahwa uang sejumlah itu tidak masuk rekening pada hari kemarin tanggal 1 Februari 2016. Saya langsung melakukan laporan keluhan pada layanan customer 14017 dan mudah-mudahan segera di proses.

Related Posts :  Pembayaran Leasing yang bisa dibayarkan melalui Agen BRILink

Selain itu saya juga mendatangi kantor BRI terdekat dan mengajukan keluhan. Sayangnya jawabannya kurang memuaskan karena customer service bank hanya mengatakan uangnya dipastikan sudah masuk rekening BCA karena transaksinya tercatat jelas dimutasi rekening.

Tetapi saya sudah meminta nasabah untuk mengecek kembali rekeningnya dan jawabannya pun sama, uang belum masuk. Hari ini tanggal 3 Februari saya kembali menghubungi 14017 untuk menanyakan perkembangan kasus saya, dan alhamdulilah customer servicenya memberi konfirmasi bahwa transaksi memang gagal dan uang sejumlah Rp. 300.000 akan kembali ke rekening saya dalam 3 hari kerja.

Mudah-mudahan masalah seperti ini tidak akan terjadi lagi, meskipun kemungkinan besar memang akan terjadi lagi. hehe… tapi tidak apa kalau layanan keluhan Bank BRI cepat tanggap dan memuaskan.

Masalah yang kedua adalah uang palsu. 

Di awal membuka BRILink ini saya sudah mempersiapkan peralatan untuk mendeteksi uang palsu. Tapi, tetap saja, ternyata ada yang lolos. Mungkin karena transaksi yang banyak uang yang banyak, saya jadi lengah dan juga mungkin karena saya adalah orang awam. Masalah uang palsu ini mungkin sudah menjadi resiko seorang agen BRILink. Karena itu harus sangat berhati-hati dalam memeriksa uang ketika melakukan transaksi.

Sekian ulasan terkait 2 Masalah yang bisa terjadi dalam Usaha BRILink kali ini semoga bermanfaat.