Puisi ini menceritakan Seorang Anak yang telah ditinggal Seorang Ayah yang telah meninggal. Seorang Anak yang rindu akan kasih sayang dari sosok seorang Ayah.
Ia ditingalkan disaat masih membutuhkan kasih sayangNya. Mungkin Tuhan lebih sayang Padanya.
Dan dengan seiring waktu yang begitu cepat Anak tumbuh dengan banyak cercaan dan hinaan. Tapi Ia berdiri tegak atas do’a dan dorongan dari Keluarganya. Dan sekarang Anak ini tumbuh dewasa yang penuh percaya diri untuk melawan kerasnya dunia ini.
Teks Puisi Patah Hati Terhebat Saat Ditinggal
Waktu, kenapa membiarkan hati ini terus membelengggu Membiarkan aku harus terbiasa atas ketiadaannya Waktu, apa yang kau tahu disaat Orang lain selalu bahagia atas perkumpulan keluarga yang harmonis Tapi tidak dengan aku, hati yang selalu menahan tangis yang rindu akan kasih sayang seorang Ayah Iyaa iri memang, Mereka yang selalu berjabat tangan setiap hari, atau bahkan meneceritakan hal yang tak penting Tapi waktu, aku mohpon sembuhkanlah hati ini Ikhlaskanlah hati ini agar aku bisa lebih kuat menghadapi kerasnya dunia ini Waktu, terlalu cepat namun aku tak pantas menyalahkanmu terus menerus Karena aku sadar dunia hanyalah sementara Dan aku akan terus berjuang untuk mimpi-mimpiku Meski Ayah tak lagi disampingku Aku tahu Ia selalu memperhatikanku dari kejauhan Walau ini adalah patah hati terhebat yang pernah aku rasa tak menutup kemungkinan aku menjadi lebih hebat dari yang lain