Teknologi industri distribusi adalah seperangkat alat dan sistem yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses distribusi barang atau jasa. Beberapa contoh teknologi industri distribusi meliputi:
- Sistem otomatisasi gudang: ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman barang.
- Sistem manajemen inventori: ini digunakan untuk mengatur dan mengontrol inventori barang, termasuk pemantauan ketersediaan dan pemesanan ulang.
- Sistem pengiriman otomatis: ini digunakan untuk mengatur dan mengkoordinasikan pengiriman barang ke pelanggan.
- Sistem pembayaran elektronik: ini digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembayaran secara cepat dan aman.
- Sistem analitik data: ini digunakan untuk menganalisis data distribusi dan membuat keputusan yang lebih baik dalam proses distribusi.
Pada praktiknya, industri distribusi global selalu dihadapi oleh berbagai permasalahan maupun tantangan yang muncul silih berganti.
Kehadiran permasalahan ataupun tantangan distribusi disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari perkembangan teknologi, perubahan iklim serta cuaca, tingginya rivalitas persaingan pasar, ekspektasi konsumen yang sangat dinamis, dan lain sebagainya.
Supaya permasalahan maupun tantangan yang muncul tidak terjadi secara berkelanjutan. Maka perusahaan perlu segera mengambil tindakan tepat dan inovatif, guna menuntaskan kedua hal negatif tersebut.
Berikut uraian terkait permasalahan dan tantangan yang terjadi dalam industri distribusi, beserta solusi efektif untuk mengatasinya.
Permasalahan yang Umum Terjadi dalam Industri Distribusi
Permasalahan yang umumnya terjadi dalam industri distribusi bervariasi, mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat. Permasalahan-permasalahan tersebut seringkali menghambat aktivitas distribusi, meskipun beberapa di antaranya tidak demikian.
Adapun permasalahan yang umum terjadi dalam industri distribusi, di antaranya:
- Mengalami kesulitan dalam proses pengontrolan operasional in–out barang.
- Terjadi salah paham dalam manajemen purchasing antar divisi.
- Ketidakmampuan dalam menjaga akurasi pembaharuan data aset atau inventaris setiap hari.
- Pihak karyawan lupa menghitung item barang secara keseluruhan di gudang.
- Terjadi kesalahan dalam mengatur skema bonus atau potongan harga untuk pelanggan.
- Pengaturan jadwal tiba truk pengangkut barang masih berantakan.
- Pencatatan riwayat hutang–piutang perusahaan pada laporan keuangan tidak dilakukan secara akurat dan komprehensif.
- Kelalaian dalam melakukan pemantauan terhadap setiap aktivitas aset atau inventaris di gudang perusahaan.
- Armada pengiriman barang perusahaan mengalami kerusakan.
- Estimasi pengiriman barang yang masih tergolong lambat.
- Terjadi kelalaian saat memasukkan informasi pelanggan, sehingga tahap pengiriman barang kepada konsumen akhir tidak tepat sasaran.
Tantangan yang Tengah DIhadapi Industri Distribusi Global Saat Ini
Setidaknya terdapat 7 tantangan yang sedang dihadapi oleh industri distribusi dunia saat ini, antara lain:
- Persaingan pasar yang semakin kompetitif.
- Tuntutan konsumen yang cepat berubah.
- Manajemen stok dan inventaris yang kurang memadai.
- Maraknya kemunculan E-Commerce atau platform pembelian online.
- Kompleksitas jaringan dan manajemen rantai pasokan semakin meningkat.
- Rantai pasokan global mengalami gangguan akibat pandemi hingga perubahan iklim.
- Masih banyak industri distribusi global yang mengandalkan proses pengoperasian secara manual.
Solusi Efektif Memecahkan Masalah dan Tantangan Industri Distribusi
Secara garis besar permasalahan maupun tantangan yang terjadi di industri distribusi, dapat dituntaskan melalui optimasi aspek internal dan eksternal perusahaan.
Dari aspek internal, perusahaan perlu memanfaatkan sistem penunjang termutakhir untuk mengoptimalkan proses distribusinya. Hal ini karena penggunaan software distribusi dinilai efektif, dalam meningkatkan performa proses distribusi perusahaan.
Anda dapat memanfaatkan layanan software distribusi dari berbagai vendor, salah satunya RedERP untuk memaksimalkan proses distribusi perusahaan. RedERP sendiri merupakan penyedia layanan software ERP terbaik di Indonesia, yang mampu memenuhi segala kebutuhan operasional perusahaan termasuk proses distribusi.
Software distribusi RedERP memiliki berbagai fitur suportif dan multifungsi. Dimana tidak hanya berperan sebagai penunjang, namun juga mampu mengoptimalkan proses distribusi perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Seluruh aktivitas gudang maupun distribusi kepada pelanggan akhir dapat terpantau dengan baik dan real time, melalui sistem yang praktis untuk dioperasikan. Bahkan Anda juga bisa menjaga performa setiap armada pengiriman perusahaan, agar selalu dalam kondisi prima dengan menggunakan software RedERP.
Kemudian dari aspek eksternal, perusahaan perlu menyusun strategi terbaik untuk mengatasi setiap permasalahan maupun tantangan distribusi yang terjadi. Misalnya menjalin kerja sama dengan perusahaan sejenis lain, dan sebagainya.