Inilah konsep pembentukan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Penta Helix adalah konsep pembentukan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.
Penta helix adalah salah satu strategi atau bisa di artikan konsep Kesnergian yang seringikali diseminarkan dan didiskusikan dengan mendatangkan berbagai praktisi dan pembicara dalam forum seminar itu fokus pada bagaimana pengembangan entrepreneurship oleh Akademisi, Bisnis, Community, Government, Media atau seringkali disingkat menjadi ABCGM dan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh setiap stakeholders dalam membangun entrepreneurship yang seringkali dianggap kurang optimal di negara ini.
Sinergi yang disebut dengan Penta Helix tersebut menjadi kunci mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mewujudkan target pemerintah tahun 2016 hingga 2019.
Dibawah ini contoh sebagai gambaran Konsep Penta Helix yang di terapkan dalam pengembangan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Sukabumi Jawa Barat.
Government
- Pemerintah pusat
- Pemprov jabar
- Pemkab sukabumi
- BBKSDA jabar & banten
- Kostrad
Academic
- Universitas padjadjaran
Bussinesman
- PT.Biofarma
Media
- Sosial media
- TV
- Radio
- Koran-majalah
Community
- Paguyuban Alam Pakidulan (PAPSI)
Simak vidio terkait Konsep pembentukan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu (Penta Helix) vidio ini diambil pada saat Halal Bi Halal Papsi dan sosialisasi Vaksin yang berlangsung -+1,5 Jam berjalan sukses dengan beberapa Narasumber/Sambutan di antaranya yang pertama dari ketua PAPSI Bpk.Endang Sutisna dilanjutkan sambutan dari kepala desa tamanjaya.
Nara sumber selanjutnya sebagai narasumber utama dari 2 nara sumber yang pertama adalah dari Dirut PT.Biofarma Bpk.H.Iskandar beliau menjelaskan / mensosialisasikan apa itu Vaksin dan beliau tidak lupa memperifikasi dan menjelaskan berita yang merebak di beritakan media soal Vaksin palsu.Beliau “menegaskan” Vaksin dari Biofarma seratus persen Asli.
Selanjutnya sebagai narasumber utama kedua adalah dari Ibu Prof.Mega,pokok bahasan beliau adalah penjelasan perubahan Geopark Ciletuh menjadi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu berdasarkan evaluasi rekomendasi dari Guy Martini (Asesor UGG) dan Tim task Force RMGG.
Dan dikeluarkannya Sertifikat baru Geopark Nasional pada Tanggal 21 Juni 2016 oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO-Kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Bukan hanya perubahan Geopark Ciletuh menjadi Geopark Cilletuh-Palanuhanratu saja yang dijelaskan oleh Ibu Mega selanjutnya beliau juga menjelaskan tentang penambahan luas Area menjadi 126,100HA/126,1 KM berikut pembagian GEOAREA GEOPARK yang baru yang berada di 8 kecamatan/74 Desa.