Tips memilih CPU Cooler untuk bangun PC – Banyak orang tentu lebih memilih membangun PC sendiri karena bisa mengatur banyak hal sesuai kebutuhan. Mulai dari budget, parts, spec dan customization akan lebih bebas jika membangun PC sendiri. Beli prebuild memang lebih praktis, tapi biasanya lebih boros.
Saat membangun sendiri ini, banyak orang bingung saat pilih CPU cooler. Untuk membantu Anda soal ini, mari bahas hal penting dalam memilih CPU cooler untuk bangun PC, berikut tips memilih CPU Cooler:
Air Cooler Atau Liquid Cooler?
Banyak pembuat PC selalu menimbang menggunakan air atau liquid cooler. Air cooler memang harganya lebih terjangkau, tapi kelemahan Anda perlu casing yang besar dan kedap suara untuk ini. Penggunaan plat heat sink plus kipas membuat susunan dalam casing harus benar – benar mengakomodasi.
Di sisi lain, liquid cooler lebih compact dan efektif menurunkan suhu lebih cepat. Tapi proses pemasangan dan biayanya menjadi halangan. Untuk rig gaming yang mahal, banyak orang lebih memilih ini karena tampilannya bisa dibuat menarik.
Untuk penentuan ini, Anda cukup sesuaikan dengan kebutuhan. Jika Anda tidak punya budget besar, air cooler lebih baik. Anda cukup sesuaikan casing agar mampu mengurai suara berisik dan muat. Tapi bagi yang punya budget besar, pilihan liquid cooler lebih direkomendasikan.
Tidak Perlu Banyak Cooler Bila Tidak Overclock.
Banyak orang menganggap setiap membangun PC, mereka harus pasang banyak CPU cooler. Hal ini tentu tidak harus. CPU cooler untuk bangun PC umumnya hanya diletakan untuk CPU, GPU dan ambient di casing.
Basic PC pasti sudah memiliki 3 hal tersebut. PC yang memerlukan banyak alat cooler pasti melakukan overclock. Jika tidak melakukan hal ini, extra cooling biasanya tidak diperlukan. Cooler biasa sudah cukup menjaga suhu internal PC agar bisa bekerja lancar. Bagi Anda yang mepet budget dan tidak ada insentif overclock, alihkan uang untuk hal ini untuk upgrade RAM, GPU dan SSD di PC saja.
Casing Bisa Membantu Sirkulasi.
Memilih casing PC yang baik sudah bisa menambah kemampuan pendinginan. Casing yang bisa membantu sirkulasi biasanya memiliki area intake dan exhaust yang jelas. Banyak orang berfikir bahwa casing terbuka akan lebih baik. Tapi sebenarnya casing yang baik membantu pendinginan walaupun tertutup.
Karena ada arah aliran udara yang diatur secara tertutup, pendinginan akan lebih efektif. Casing yang tertutup juga menghalangi debu banyak masuk. Debu sering menjadi masalah saat menumpuk di kipas. Daripada membiarkan casing terbuka dan mengoleksi debu, lebih baik pakai casing bersirkulasi baik.
Pilih Cooler yang Mudah Dirawat.
Saat memilih CPU cooler, Anda harus cek juga cara perawatannya. Sebagus apapun CPU cooler, Anda tetap harus membersihkannya. Untuk liquid cooler, maintenance tidak harus sesering air cooler yang bisa menumpuk debu. Cari harga yang sesuai, spec cooling yang baik dan mudah dirawat. Selama bisa memenuhi hal ini, Anda akan memiliki cooler yang ideal. Sekian bahasan tetang memilih CPU cooler untuk bangun PC.
Mudah – mudahan bahasan ini bisa membantu Anda menentukan pilihan, CPU Cooler ini bisa dibeli di . Terima kasih sudah membaca artikel ini!