Roller merupakan salah satu komponen penting yang menyalurkan tenaga mesin pada roda belakang motor matic. Fungsi roller pada CVT yakni untuk membantu mengatur putaran mesin rendah ke tinggi.
Roller memiliki masa pakai dan bisa aus seiring pemakaian, roller perlu diganti dalam waktu tertentu. Roller yang aus diakibatkan karena adanya bagian atau sisi roller lain yang memiliki gaya gesek lebih tinggi dibandingkan sisi lainnya. Setiap 8000km roller perlu dibuka dan bersihkan, biasanya roller akan aus atau tidak rata. Sebaiknya melakukan pengecekan atau penggantian secara berkala pada roller.
Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Suara CVT Matic Kasar Akibat Vbelt Kering
Pemasangan roller yang salah masih banyak ditemui saat proses penggantian roller di bengkel-bengkel ataupun ketika melakukan penggantian roller sendiri. Padahal, keluaran generasi pertama motor tersebut terbilang sudah cukup lama sampai keluaran generasi-genrasi baru saat ini, tapi masih saja dijumpai pemasangan roller yang keliru. Pemasangan roller yang keliru mengakibatkan pinggir rumah roller akan aus, cekung, jebol atau roller keluar dari rumah roller sehingga menyebabkan bunyi yang kurang nyaman pada motor.
Untuk Keluaran Honda, cara Pemasangan roller yang benar dengan cara memasukan roller rata searah. Pada roller keluaran honda memiliki sisi-sisi yang berbeda. Roller untuk tipe honda memiliki sisi sisi Stopper (bagian tertutup) dan Non Stopper (bagian terbuka). Roler harus diletakkan dengan benar yaitu bagian tertutup roller menghadap ke posisi yang berlawanan arah rotasi puli sedangkan roler sisi yang bagian terbuka searah rotasi puli.
Untuk versi Yamaha memiliki sisi kanan dan sisi kiri yang sama, pemasangan bolak-balik ini berlaku pada roller keluaran Yamaha. Sehingga pemasangan secara bolak-balik tidak berpengaruh. Mulai dari Yamaha Mio sampai Nmax memiliki roller yang hampir sama. Untuk roller versi racing juga memiliki roller yang sama seperti yamaha
Sedangkan keluaran Suzuki memiliki karakter seperti pada Honda memiliki sisi Stopper (bagian tertutup) dan Non Stopper (bagian terbuka) atau biasanya memiliki tingkat ketebalan yang berbeda pada sisinya.
Mengecek pemasangan yang benar denganan mengocok rumah roller yang sudah terpasang roller di dalamnya. Jika, muncul bunyi pada rumah roller. berarti ukuran roller yang digunakan tidak susuai dengan rumah roller atau terlalu kecil. Pastikan menggunakan roller yang sesuai dengan CVT dan menggunakan cara pemasangan yang sesuai merk. Semoga bermanfaat.