BERAPA BESAR PENGHASILAN SEORANG AGEN BRILINK DALAM SATU BULAN?
Artikel ini adalah cerita seorang Agen BRILink yang sudah sukses dalam menjalankan BISNIS BRILINK yang penghasilannya sangat menggiurkan.
“Jika saya menjadi Agen BRILink, berapa penghasilan yang bisa saya dapatkan?” Pertanyaan ini pasti akan muncul di benak seseorang yang berpikir untuk bergabung dengan program BRILINK yang dikeluarkan oleh PT. Bank BRI ini.
Disini saya akan berbagi pengalaman saya dari hari pertama membuka usaha BRILink. Mungkin bisa menjadi gambaran dan bahan pertimbangan bagi siapa saja yang mau membuka usaha BRILink. Setelah saya membahas Berapa Modal yang HARUS disiapkan untuk menjadi seorang Agen BRILink, mungkin sekarang waktunya membandingkan modal dan penghasilan yang bisa didapat.
Sumber penghasilan Agen BRILink ada dua, yang pertama dari bagi hasil atau sharing fee 50:50 dengan Bank BRI dan yang kedua fee tambahan yang didapat dari nasabah langsung yang berupa biaya per transaksi yang besarnya ditentukan oleh sang Agen sendiri.
OK, sekarang kita akan membahas satu persatu mengenai kedua jenis fee tersebut.
Yang pertama, sharing fee.
Sharing fee adalah “pembagian fee antara BRI dan Agen BRIlink atas komisi dari transaksi BRILink pada agen dengan nilai yang telah disepakati”. Pendapatan dari sharing fee ini berbeda-beda untuk setiap transaksinya. Misalnya, untuk transaksi transfer sesama BRI agen dapat fee Rp. 1500, untuk transfer antar bank Rp. 6000 sampai dengan Rp.8500, dan untuk pembelian atau pembayaran PLN Rp. 1.500.
Terlihat kecil memang, tapi kalau transaksi yang kita lakukan lumayan banyak, maka total sharing fee pun akan lumayan juga. Sebagai gambaran, saya, setiap harinya mendapat sharing fee sekitar 20.000 – 50.000. Jadi total sebulan sekitar 600.000 – 1.500.000. Lumayan bukan? Menurut saya lumayan sekali, karena bukan hanya itu saja yang kita dapat. Masih ada lagi, yaitu dari fee tambahan yang jumlahnya jauh lebih besar.
Kedua, fee tambahan.
Fee Tambahan adalah “fee yang dikenakan agen kepada pelanggan yang melakukan transaksi pada mesin EDC BRILink atau pun BRILink Mobile diluar fee transaksi yang dibebankan dan dibagikan dari BRI.”
Pada dasarnya jumlah penghasilan agen BRILink dari fee tambahan ditentukan oleh Agen itu sendiri, karena biaya transaksi ditentukan oleh Agen. Jika biaya transaksi besar maka penghasilan akan besar, jika biaya transaksi kecil maka penghasilan pun kecil. Tetapi seorang Agen BRILink tidak bisa seenaknya menentukan biaya transaksi setinggi-tingginya karena nantinya nasabah malah kabur tidak kembali lagi.
Tentukan biaya transaksi sewajar mungkin sehingga akan banyak Nasabah yang datang. Jadi besarnya penghasilan kita berasal dari banyaknya Nasabah yang bertransaksi. Biasanya seorang Agen BRILink menentukan biaya transaksi dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu, misalnya jauh dekatnya lokasi BRILink dengan kantor Bank, atau jauh dekatnya lokasi BRILink dengan BRILink yang lain, dan juga lokasi mesin ATM juga menjadi pertimbangan.
Kalau saya sendiri saya menentukan biaya 8000 untuk setor dan tarik tunai ke/dari rekening BRI, sementara untuk setor ke bank lain 15.000-30.000 per transaksi. Kalau untuk pembayaran listrik dan pembelian token listrik disesuaikan dengan aturan yang ada. Saya hanya menarik biaya admin 3000 yang merupakan sumber sharing fee. Jadi untuk transaksi bayar listrik saya hanya dapat dari sharing fee.
Setelah mengetahui dua jenis sumber penghasilan Agen BRILink jadi berapa besar penghasilan yang bisa didapat oleh seorang Agen BRILink ?
Jawabannya adalah… bisa sampai Rp. 12.000.000 per bulan bahkan lebih!!!!
Besar bukan? Menurut saya sih besar sekali. Apalagi kalau dibandingkan dengan penghasilan yang kita dapat dengan menjadi pegawai Bank.
Tapi kemudian muncul pertanyaan selanjutnya, apa semua Agen BRILink pasti mendapatkan penghasilan sebesar itu?
Jawabannya, tentu saja TIDAK. Saya melihat ada beberapa Agen Brilink yang mendapatkan penghasilan tidak sampai Rp. 1.000.000 per bulannya.
Lantas, benarkah dengan menjadi seorang Agen BRILINK bisa mendapatkan penghasilan rutin Rp. 12.000.000 per bulan??? Ya, memang benar. Kemarin BRI mengadakan acara Gathering Agen Brilink dan banyak para agen yang berbagi pengalaman, dan beberapa diantaranya menyatakan mendapatkan penghasilan sekitar Rp. 9.000.000 – 12.000.000 perbulannya, dengan total transaksi kurang lebih 3.000 transaksi per bulan dan perputaran uang sekitar 2 – 3 Milyar per bulannya.
Usaha BRIlink ini pada dasarnya seperti usaha-usaha yang lain, bisa mendatangkan untung kecil tapi juga bisa mendatangkan untung yang lumayan besar jika kita benar-benar serius menjalankannya. Dan tentu saja harus dibarengi dengan sabar dan tekun, karena untuk mendapatkan penghasilan yang besar tentu saja dibutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit, dan modal yang tidak sedikit pula tentunya.
Pengalaman saya sendiri, pada hari pertama buka, hanya mendapatkan Nasabah satu Orang, dengan keuntungan Rp. 4.000. Pada hari kedua tidak ada nasabah sama sekali karena itu penghasilan nol total.
Kemudian pada hari-hari selanjutnya (setelah saya promosi dengan menyebarkan brosur) transaksi tidak kurang dari 5. Penghasilan bersih tidak kurang dari 20.000. Semakin hari jumlah transaksi semakin banyak, karena nasabah sudah mulai mengenal yang namanya program BRILink dan merasa nyaman bertransaksi di agen BRILink.
Sampai hari ini, masuk bulan ke 2, saya mendapat penghasilan rata-rata 150.000/hari, yang artinya dalam satu bulan saya akan mendapatkan total penghasilan 4.500.000. Mulai lumayan bukan? Sebagai penghasilan tambahan, jumlah segitu lumayan besar menurut saya. Dan itu baru menginjak bulan ke dua. Saya yakin bulan-bulan selanjutnya jumlah transaksi akan semakin meningkat dan penghasilan pun akan meningkat.
Saya kira bisnis menjadi agen BRILink ini lumayan menjanjikan. Selain itu, ini adalah jenis usaha tanpa resiko. Tidak akan ada kata “RUGI” bila kita hati-hati dalam bertransaksi dan lebih dulu mengetahui resiko-resiko dan solusi masalah bisnis BRILink ini. Kenapa saya bilang tidak ada kata rugi? Karena modalnya uang dan tetap akan berbentuk uang. Kalaupun usahanya tidak jalan, tidak ada Nasabah yang datang, maka modal kita akan tetap berbentuk uang.
Bila kita bandingkan dengan usaha toko baju misalnya, kalau kita membuka sebuah toko baju, dan usahanya tidak jalan, maka barang dagangan tidak akan kembali menjadi bentuk uang. Kita akan menderita kerugian. Kalau BRILink tidak. Jadi jangan sungkan untuk menyediakan modal yang cukup untuk bisnis ini. Kalau pun usaha BRILink anda tidak jalan, modal anda akan tetap berbentuk uang. Apalagi bila kita bandingkan dengan toko kelontongan atau makanan tentu potensi rugi bila tidak ada pelanggan akan lebih besar karena bahan atau makanan yang kita jual memiliki kadaluarsanya untuk dimakan.
Jadi bagi anda yang ingin menjadi agen Brilink, sudah ada bayangan berapa kira-kira penghasilan yang bisa didapat? tentu sudah dong tetapi kita harus selalu ingat rizki sudah ditentukan oleh Yang Kuasa jadi kita hanya bisa berusaha dan berdo’a.