Mengulas dan Memahami Mengenai Trading for Living


Trading for living kaitannya dengan besar modal awal Anda dengan besar biaya hidup (living). Trading for Living tidak bisa memberikan sebuah nilai yang pasti. Hal ini sama saja dengan berdagang apapun di dunia ini. Karena berdagang saham sama halnya dengan berdagang di kehidupan nyata.

Pengertian Trading for Living

Secara harfiah, trading for living adalah melakukan aktivitas beli dan jual instrumen investasi, entah itu berupa saham, valuta, maupun komoditas serta hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Trading for Living itu sendiri artinya trading untuk memnuhi kebutuhan hidup. Aktivitas Trading for Living  menarik, karena memberikan kebebasan waktu dan tempat. Namun, juga memiliki risiko yang besar jika Trading for Living ini mengalami kegagalan.

Terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk Anda yang ingin melakukan Trading for Living. Apa saja hal yang harus dipersiapkan yaitu sebagai berikut.

Hal yang harus di siapkan

Menghitung biaya setiap bulan. Baik bagi Anda yang sudah menikah maupun hanya hidup seorang diri, jangan lupa juga untuk menghitung biaya darurat.

Selain itu, Anda juga harus menghitung biaya berapa yang harus didapatkan, hingga Anda bisa memenuhi kebutuhan hidup sekaligus investasi. Contohnya, biaya hidup per bulan Anda  Rp. 5.000.000 berarti anda harus mendapat penghasilan lebih dari 5 juta per bulan. Sisanya dapat diinvestasikan kembali atau menjadi biaya darurat.

Selanjutnya, cek kemampuan Anda selama beberapa bulan, sebelum memulai Trading for Living. Untuk trader pemula sudah sangat bagus apabila dapat menghasilkan rata-rata keuntungan sebesar 5 % per bulan.

Related Posts :  Tips memilih scan antivirus online terbaik

Kemudian cek modal yang dimiliki. Anda harus tahu berapa rupiah yang harus Anda dapatkan per bulan untuk memnuhi target kebutuhan hidup. Anda juga harus bisa menghasilkan rata-rata profitnya per bulan. Dari dua variabel itu, Anda dapat menghitung kebutuhan modal.

Dalam contoh yang sudah penulis berikan tadi, kebutuhan biaya biaya hidup Anda adalah 5 juta serta kemampuan mencetak profit adalah 5% berarti modal yang Anda butuhkan adalah 5 juta dibagi 5 % atau sekitar Rp. 100 juta. Perlu dicatat! Itu adalah modal untuk menutup kebutuhan hidup Anda.

Jika Anda ingin mendapat lebih supaya bisa diinvestasikan ulang ataupun menyiapkan biaya untuk hal-hal darurat, Anda harus bisa menghasilkan lebih dari  Rp. 5.000.000 .

Ketiga unsur di atas meskipun terlihat sederhana, namun sangat riskan jika salah satu saja tidak dapat terpenuhi. Bagaimana jika Anda sebagai trader tidak bisa menghasilkan profit dalam nilai sebesar dengan biaya hidup Anda sebulan ?

Hal yang harus di lakukan jika tidak profit dalam jumlah besar

Pertama, Anda bisa menekan biaya hidup. Jika masih sendiri tentu hal tersebut mudah. Namun jika Anda sudah berkeluarga tidak mungkin untuk menghemat biaya kesehatan, pendidikan ataupun biaya darurat.

Faktor kedua adalah skill. Jika Anda berkomitmen menjalaninya, maka hal yang sangat penting adalah mempelajari strateginya. Trader harus memahami analisa teknikal, money management dan psikologi trading, serta fundamental juga perlu sebagai pelengkap.

Jika sudah punya skill tapi belum memiliki modal yang memadai untuk memghasilkan nominal tersebut, sangat tidak disarankan untuk menjalankannya. Apalagi trading menggunakan uang pinjaman. Karena trading seharusnya menggunakan uang sisa atau dana nganggur yang tidak dibutuhkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Related Posts :  Buka Rekening BRI online, ini caranya tanpa harus ke Bank

Bila Anda trading menggunakan uang pinjaman, Anda akan terpancing emosi karena ada hal yang mendesak yang mengharuskan Anda untuk menghasilkan profit. Situasi ini dapat membuat Anda menjadi tidak objektif! Selain itu, Trading menggunakan uang pinjaman membuat faktor psikologis yang jauh lebih besar.

Jika target trading sebulan tidak terpenuhi, hendaknya sebelumnya Anda sudah menyiapkan dana darurat untuk keperluan-keperluan yang mendadak seperti sakit atau kecelakaan.

Demikian pembahasan mengenai Trading for Living. Jangan lupa dengan beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan Trading for Living. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan komentar