Ada yang baru, yang lama ditinggalkan. Kalimat itu pasti pernah terdengar di telinga kita. Biasanya hal itu terjadi karena ada sesuatu yang lebih memenuhi kebutuhan ataupun keinginan kita. Begitu juga yang terjadi pada beberapa aplikasi berikut ini. Mereka dulu pernah sangat populer, tetapi sekarang namanya sudah semakin sayup terdengar. Aplikasi apa sajakah itu? Yuk kita simak bersama!
BBM
BlackBerry Messenger atau biasa disingkat BBM, adalah aplikasi pengirim pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat BlackBerry. BlackBerry sendiri adalah sebuah produk smartphone buatan Research In Motion (RIM), sebuah perusahaan yang berasal dari Kanada yang pada akhirnya merubah namanya menjadi BlackBerry pada akhir Januari 2013. Perusahaan ini populer karena fitur push mail dan aplikasi pesan instan BlackBerry. Ditambah lagi, saat serangan terorisme 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS) atau yang lebih dikenal dengan peristiwa 9/11, jaringan BlackBerry tetap berjalan baik tanpa gangguan disaat jaringan operator seluler yang lain mengalami gangguan. BlackBerry mendapat banyak pujian dari media massa di Amerika Serikat atas kehebatannya tersebut. Bahkan, seorang Oprah Winfrey pun mengatakan bahwa BlackBerry adalah gadget favoritnya.
Tetapi kini popularitas BBM tidak lagi berjaya seperti dulu. Aplikasi chat lainnya seperti WhatsApp, Line atau Telegram berhasil mengalahkan kepopularitasan BBM. Hal ini dikarenakan penggunaan PIN untuk menambah kontak dinilai cukup merepotkan. Sementara aplikasi lainnya rata-rata langsung sinkron den gan nomor telepon genggam pengguna. Selain itu, beberapa aplikasi juga sudah lebih dulu menghadirkan fitur video call yang kini banyak diminati.
Path
Path adalah layanan jejaring sosial tempat berbagi foto dan pesan kepada sesama pengguna. Path mulai rilis pada November 2010. Bermarkas di San Fransisco, Path memulai petualangannya di platform iOS. Kepopularitasannya pun meningkat cepat dan menjadi salah satu kandidat kuat menandingi berbagai aplikasi sejenis lainnya. Kehadiran Path menawarkan nilai yang menarik yaitu; simplicity, quality dan privacy. Jumlah teman yang bisa ditambahkan di Path dibatasi maksimal 150 orang saja dan kemudian diperluas menjadi 500 orang. Path dianggap lebih personal sehingga seseorang dapat berbagi dan mengutarakan apa saja tanpa rasa kuatir dibaca orang yang tidak dikenal. Path mendapat sambutan hangat karena menjawab kebutuhan orang untuk bebas bicara. November 2011 Path dirilis ulang dengan sejumlah fitur tambahan. Hebatnya, dalam waktu 4 bulan saja, pengguna Path pun meningkat hingga sepuluh kali lipat.
Sayangnya nasib baik Path tidak berlangsung lama. Path mulai kehilangan penggemarnya. Beberapa pembaruan fitur sudah coba dilakukan. Mulai dari membuat stories ala Instagram dan Snapchat yang bernama Coverstory, hingga menambah layanan sticker premium, Path tetap tidak mampu menarik kembali para penggunanya. Akhirnya Per tanggal 18 Oktober 2018, Path resmi ditutup dan sudah tidak bisa diakses lagi untuk selamanya.
Yahoo! Messenger
Bagi anda yang lahir pada tahun 90an, mungkin akan sangat familiar dengan aplikasi yang satu ini. Ya! Yahoo!Messenger. Aplikasi ini sudah eksis jauh sebelum munculnya aplikasi-aplikasi chatting yang trending saat ini. Aplikasi yang dibuat 1998 ini menawarkan fitur yang sangat mudah, praktis dan serbaguna. Diantaranya adalah fitur Buzz. Fitur ini digunakan untuk memberi notifikasi kepada penerima pesan untuk membaca pesan tersebut. Selain itu, ada chatroom dan juga emoticon yang menarik yang kita dapat gunakan.
Sayangnya kini sudah jarang sekali orang menggunakan aplikasi ini. Banyak aplikasi lain yang bermunculan dan melakukan inovasi sehingga membuat pengguna YM beralih dan secara perlahan mulai meninggalkannya. Setelah 20 tahun beroperasi, YM resmi ditutup mulai 17 Juli 2018. Jagat media sosial pun dibuat gempar dengan ditutupnya layanan aplikasi ini.