Kenapa sih pasien BPJS sering menggunakan obat generik?


Kenapa sih pasien BPJS sering menggunakan obat generik?, jawaban ini saya kutif dari pembicaraan saya dengan salah seorang bidan Puskesmas terdekat didaerah saya.

Sistem pembayaran BPJS;

Harus kita ketahui sistem pembayaran BPJS difaskes tingkat pertama di sini pembayarannya bukan per pasien yang masuk tetapi per kapital penduduk misalkan saya berada di faskes pertama dengan pasien BPJS yang terdaftar disitu sebanyak 3000 penduduk.

Contoh perhitungan Faskes dibayar oleh BPJS;

Klinik dokter praktek Mandiri misalnya oleh BPJS dibayarkan Rp8.000 sampai Rp10.000 per bulan, kita hitung yang paling murah Rp8.000 selama 1 bulan berapapun pasien yang berobat berapapun obat yang habis dan berapa banyak pun tindakan yang dilakukan oleh dokter,  BPJS membayar dengan Rp.8.000,- x 3000 = 24 juta rupiah, dan 24 juta itu dipakai untuk 3000 Orang.

Banyak pasien ataupun sedikit pasien dengan 24 juta itu harus cukup makanya faskes tempat kita berobat harus pandai-pandai mengelola dan satu cara menghematnya adalah menggunakan obat generik atau obat-obatan yang ditanggung oleh BPJS untuk meminimalisir biaya pengeluaran.

Bisa kita hitung kalau misalnya kita bandingkan obat generik dan obat paten, misalnya obat paten antibiotik itu hitungan paling murah dengan 10 strip harganya bisa 200 ribuan dan obat generik harganya bisa cuma 5000, bila menggunakan obat paten Rp200.000 diberikan oleh dokter dengan uang 24 juta dari BPJS mungkin itu bisa buat berapa Pasien.

Berapa Faskes dibayar oleh BPJS perbulan?

Maka dari itu pasien BPJS kebanyakan menggunakan obat generik,  semakin murah biaya obat yang dikeluarkan semakin besar gaji yang didapatkan oleh pihak faskes, misalnya sisanya 5 juta ya berarti 1 bulan itu akan mendapatkan gaji Rp. 5.000.000,- , dan misalnya selama 1 bulan ternyata cuma sisa Rp. 500.000 ya Rp. 500.000 itu gaji yang didapatkan.

Related Posts :  Setiya Aji Flower Farm Bandungan, Taman Bunga Hits Semarang

Sekian tentang pertanyaan Kenapa sih pasien BPJS sering menggunakan obat generik? semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar