Bukit Durian Sagara adalah tempat bersantai di diarea kebun durian tepat dibibir tebing dengan view diatas laut dan hutan. Jalan menuju Bukit Durian Sagara memang menantang untuk yang bawa kendaraan mobil, apalagi ketika melewati jalan yang ditunjukan Google Maps.
Mengikuti jalan yang ditunjukan Google Maps diarahkan ke jalan perkampungan yang kecil berbatu dan aspal yang sudah mengelupas, lebar jalan hanya masuk untuk satu mobil kecil saja, ketika berpapasan otomatis harus mencari tempat yang lebih luas, dan itu dirasa sulit karena jalan memang sempit dihimpit perumahan dan sisi jalan yang tidak mungkin untuk jadi pijakan ban karena terlalu curam.
Alamat Bukit Durian Sagara
Alamat: Desa Sukamaju, Kec. Cikakak, Kec. Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43365
Maps Google: https://goo.gl/maps/xrCEAVs1GgENyWa76
Akses: Kendaraan roda 2 dan 4
Fasilitas: Kafe dialam terbuka, lesehan dan juga villa dengan tempat parkir luas.
Harga tiket masuk: Parkir mobil Rp.5000 + Rp.5000/Orang
Rute jalan menuju Bukit Durian Sagara bisa dikses melalui dua rute. Rute terdekat yaitu mengikuti Google Maps seperti disebutkan diatas melewati jalan perkampungan yang sempit, dan kedua adalah mengikuti rute memutar lebih jauh namun lebar jalan bisa dibilang lebih aman untuk dilewati kendaraan roda empat, walaupun kontur jalan berbatu dengan aspal mengelupas.
Bagi pengunjung dari arah Bagbagan terus saja menuju pantai Citepus, lewati pantai Citepus sampai ke pertigaan menuju kecamatan Cikakak posisinya sebelum jembatan, biasanya sudah ada pak Ogah disana tanya saja jalan menuju Bukit Durian Sagara.
Apabila mengikuti Google Maps nanti ketemu lagi pertigaan yang masuk ke jalan gang perkampungan (kedai Mama Lela), nah disini jangan belok kanan ikuti saja jalan lurus atau sebaiknya tanya saja warga sekitar kemana jalan yang lebih lebar untuk mobil, jangan nanya jalan terdekat karena rute jalan terdekat yaitu jalan sempit masuk gang itu.
Kalau belok kanan maka itu adalah rute jalan terdekat, namun jalannya terbilang ektrim banyak tanjakan dengan lebar jalan yang sempit ini akan menyulitkan pengendara roda 4, apalagi sisi kanan dan kiri dihimpit pagar dengan lebar hanya masuk mobil satu saja, kalau tidak hati-hati bisa nyerempet tembok pagar. Kemudian ada salah satu tanjakan berbelok yang harus dilewati sehingga mobil tidak bisa langsung berbelok, mobil harus ambil ancang-ancang dari posisi lurus dari bawah, untungnya itu adalah jalan pertigaan dan biasanya ada warga sekitar yang mengarahkan.
Apabila mengikuti rute jalan yang lebih jauh jaraknya, maka hanya memakan waktu yang lebih lama saja, kondisi jalan tidak terlalu ektrim dan jalan lebih lebar, rute jalan ini direkomendasikan untuk dilewati meskipun jarak tempuh lebih jauh.