Pada artikel kali ini, Jangeby Channel akan membahas sebuah kasus paling parah yang pernah dibawa ke bengkel Jangeby. Kasus ini bisa bermula dari kerusakan rasio, berlanjut pada kerusakan gigi, dan akhirnya merembet kemana-mana. Mesin pada sepeda motor ini sebenarnya masih menyala tetapi ketika digas sepeda motor tidak mau jalan. Hal ini disebabkan oleh kerusakan parah yang dialami gear box rasio. Bahkan, ketika roda belakang diputar, pulley tidak menunjukkan tanda-tanda pergerakan. Bagi teman-teman yang ingin tahu nasib sepeda motor ini, silakan simak video paling seru dari Jangeby Channel dengan klik link di sini.
Pulley sudah berlubang, filter udara sudah tidak ada, dan sepeda motor ini kelihatannya sangat capai. Pertama-tama kita bongkar dulu CVT-nya, untuk melihat lebih lanjut rasionya. Ketika Jangeby membuka CVT-nya ternyata terlihat banyak sekali serbuk besi. Serbuk besi ini adalah pertanda terjadinya gesekan di dalam komponen CVT. Idealnya ketika roda belakang diputar, pulley belakang ikut berputar. Tetapi, pulley belakang sepeda motor ini sudah tidak mau ikut berputar. Selain tidak mau berputar, pulley belakang ini juga oblak saat disentuh. Mari kita lanjutkan dengan membuka pulley belakang.
Pada saat Jangeby membuka pulley belakang, kita dapat melihat bahwa pulley telah menggesek CVT-nya hingga baret parah. Setelah pulley belakang terbuka secara sempurna, ternyata kerusakan bukan hanya terjadi pada lakher tapi juga pada rasio. Setelah dikonfirmasi kepada pemiliknya, diketahui bahwa kerusakan awal terjadi dari CVT-nya. Karena CVT berlubang, bengkel sebelumnya menyarankan untuk mengganti bak CVT. Bak CVT yang berlubang ini menyebabkan putaran lakher tidak memiliki tahanan. Sepeda motor pun masih terus dipakai karena pemilik mempunyai banyak kebutuhan. Akhirnya, bagian dalam CVT berikut Rasio dan lakher sepeda motor ini rusak parah hingga patah.
Kejadian seperti ini tentunya menuntut sejumlah uang ketika pemilik berusaha memperbaiki sepeda motornya. Untuk perbaikan Bak CVT dan lakher saja estimasi biayanya mencapai enam ratus ribu rupiah lebih. Lalu untuk baknya sendiri harus dibawa ke tukag bubut. Jangeby Channel sendiri menyerah melihat keadaan sepeda motor yang sudah sedemikian parah. Hingga bahkan jika kita pergi ke bagian kanan sepeda motor, kita bisa melihat lubang pada rasio roda dengan sangat jelas. Jika pemilik ingin memperbaiki maka pemilik harus membawa ke tukang bubut. Jika tidak, maka solusi terbaik adalah menjual sepeda motor tersebut.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Kerusakan motor yang sangat parah ini bisa terjadi dikarenakan perawatan gigi rasio yang sering terlupakan. Bagi teman-teman yang tertarik mempelajari cara merawat gigi rasio, teman-teman bisa klik langsung link berikut ini. Video tersebut akan menjelaskan dengan lengkap bagaimana merawat gigi rasio sehingga tidak terjadi kerusakan sampai separah ini. Salah satu tips perawatan gigi rasio yang juga perlu diperhatikan adalah selang hawa. Selang hawa tidak boleh sobek atau lepas karena air dan kotoran bisa masuk. Kasus ini adalah kasus paling parah yang pernah diterima Jangeby Channel. Sepeda motor tersebut bisa saja diperbaiki tapi estimasi biayanya akan mencapai harga satu motor baru. Jangan sampai kasus seperti ini terjadi juga pada sepeda motor anda. Selalu ingatlah untuk melakukan servis dan perawatan sepeda motor secara rutin. Kelalaian dapat menyebabkan penyesalan di kemudian hari. Demikian ulasan kasus sepeda motor ini, semoga dapat menjadi pelaran bagi para pengguna sepeda motor lainnya.