Liburan terasa sangat panjang dan membosankan karena kamu hanya berada di rumah saja? Tanpa jalan-jalan, tanpa rekreasi atau tanpa kegiatan menyenangkan lainnya. Tak perlu suntuk dan kesal, kamu masih bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat pula.
Bercocok tanam adalah salah satu solusi untuk menghilangkan kesuntukan saat tak bisa bepergian di hari liburan. Sejenak, hilangkan keluh kesah dan mulai bayangkan jika kamu memiliki sebuah taman kecil yang siap menyambutmu saat datang ke rumah dan menepis semua rasa bosan.
Mungkin yang terbayang adalah berupa taman besar yang pembuatannya memakan waktu sangat lama. Namun, taman rumah yang akan kita bahas kali ini adalah taman minimalis. Seperti namanya, pembuatannya cukup mudah dan tak perlu memakan tempat dan waktu. Jika persiapan matang telah dilakukan, eksekusi pembuatannya cukup hanya dalam jangka waktu satu hingga dua hari saja.
Untuk memudahkan kamu dalam proses pembuatan taman minimalis, simaklah 9 tips penting sebelum mulai mengolah lahan sempit di sekitar rumah.
Mampu Bercocok Tanam
Jika kamu merasa memiliki kemampuan dalam hal bercocok tanam, membuat taman minimalis bukanlah hal yang sulit. Pasalnya, selain dapat memanfaatkan lokasi sempit di area rumah, kamu dapat memilih jenis tanaman yang mudah ditanam dan menciptakan taman minimalis impian.
Meski sudah cukup yakin dengan kemampuan bercocok tanammu, ada baiknya juga kamu melakukan penelusuran mengenai tips-tips bercocok tanam agar kegiatan selanjutnya dapat berjalan mudah dan lancar. Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana kondisi tanah, luas lahan dan memahami aneka jenis tanaman yang cocok ditempatkan pada lahan rumah milikmu.
Namun, jika kesemua hal tersebut telah kamu kuasai, maka tak perlu memusingkannya dan kamu bisa mengeksekusi lahan dengan segera untuk dijadikan taman minimalis.
Memilih Jenis Tanaman
Pemilihan jenis tanaman yang cocok dengan kondisi tanah adalah tips penting yang harus diperhatikan. Kamu bisa menelusuri berbagai macam informasi di internet dengan sumber yang valid.
Selain menyesuaikan jenis tanaman dengan kondisi tanah, sesuaikan juga dengan selera yang kamu miliki. Jika menyukai suasana hijau nan sejuk, kamu bisa memilih tanaman yang berdaun lebat dengan sedikit bunga. Sementara jika lebih menyukai jenis tanaman yang berwarna, ada berbagai macam tanaman seperti anggrek, mawar, melati dan lain sebagainya.
Melakukan Konsultasi
Nah, langkah ini merupakan salah satu sarana penting agar kamu dapat mempelajari seluk beluk tanaman dan dunia cocok tanam terutama untuk sebuah taman. Jika memungkinkan, tak ada salahnya memanfaatkan waktu untuk berkonsultasi dengan para ahli tanaman.
Beberapa hal yang bisa digali diantaranya mengenai desain taman, jenis tanaman yang cocok ditanam serta dekorasi tambahan bagi taman minimalis yang hendak dibuat. Dengan berkonsultasi kamu juga dapat menemukan solusi ketika terjadi hambatan.
Menentukan Desain Taman
Konsep taman menjadi hal penting sebagai patokan bagaimana taman akan dibuat. Melalui konsultasi kamu dapat memperoleh beberapa pilihan dan anjuran. Namun, jika tidak melakukan konsultasi, kamu dapat menelusuri aneka desain taman minimalis di internet.
Setelah memiliki referensi, segera tentukan pilihan mengenai desain taman seperti apa yang akan digunakan. Bagi lahan yang terletak di sudut halaman, kamu dapat membuat taman sudut dengan sekumpulan tanaman bunga dengan dekorasi batuan peble putih, coklat atau hitam untuk menambah daya tarik dan keindahan taman.
Sementara jika ingin membuat taman di sekeliling halaman, menanam tanaman pagar menjadi alternatif tepat untuk menghijaukan lingkungan. Sedangkan bagi taman minimalis dalam rumah, kamu bisa menjadikan dinding sebagai ruang untuk kegiatan bercocok tanam. Pasanglah rak pada dinding untuk ditempati pot bunga dan tanaman lainnya.
Membuat taman gantung pun tak kalah serunya. Tidak harus membeli pot, botol bekas yang diisi tanah dan digantung setelah ditanami bunga adalah ide kreatif yang bagus.
Memikirkan Budget dan Menyusun Jadwal
Untuk hal yang satu ini hanya berupa alternatif saja. Jika kamu enggan mengeluarkan biaya, cukup memanfaatkan benda dan tanaman sekitar yang sudah ada. Menggunakan barang bekas berupa kaleng, ban bekas atau benda lainnya sebagai tempat bagi media tanam adalah ide cemerlang.
Penambahan cat juga memberikan kesan yang lebih apik bagi taman. Sedianya, hal mengenai budget atau biaya pembuatan taman memerlukan daftar barang yang dibutuhkan. Jika memungkinkan untuk membeli kebutuhan bagi taman minimalis, kamu bisa mulai mendata apa saja yang akan diperlukan.
Setelah memikirkan perihal pengeluaran atau budget, kamu bisa mulai membuat jadwal pembuatan taman agar proses dapat berjalan teratur dan mampu terlaksana dengan baik. Selain itu, pastikan kelengkapan apa yang sudah dimiliki.
Beberapa bahan seperti tanaman, pot hingga pupuk adalah barang utama yang harus dipunyai ketika hendak membuat sebuah taman minimalis. Namun, jika kau sudah memiliki ketiganya, cukup tinggal eksekusi lahan dimulai dari pembersihan.
Bersihkan Lahan
Sebagai langkah konkret pembuatan taman minimalis, bersih-bersih lahan adalah tahap awal yang harus dilakukan. Mulai dari tumpukan sampah, rerumputan dan berbagai benda yang ada di lahan rumah harus segera dibersihkan agar pengolahan lahan menjadi mudah.
Lakukan kegiatan pembersihan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jika lahan tidak terlalu luas dan jumlah sampah atau rumput tidak banyak, pembersihan dapat dilakukan dalam kurun waktu setengah hari saja.
Sementara jika lokasi sangat kotor dan cukup sulit dibersihkan, kamu bisa mengalokasikan waktu minimal satu hari penuh. Liburanpun terasa lebih bermanfaat, karena kegiatan ini memerlukan aktivitas fisik.
Olah Lahan
Setelah pembersihan selesai, kamu dapat mengolah lahan. Jika penanaman dilakukan dengan pot, kamu perlu mengisi pot dengan tanah subur. Namun jika penanamannya dilakukan langsung, cukup dicangkul dan digemburkan.
Pengolahan lahan tak berhenti hingga pengisian pot atau proses pencangkulan saja. Kamu perlu memastikan bahwa lahan telah diolah dengan baik dan benar sesuai rencana. Sesudah itu, proses penanaman bisa dilakukan.
Proses Menanam Tanaman
Setelah pengolahan lahan selesai dilakukan, kamu bisa bersegera untuk mulai menyemai benih tanaman. Setelah penyemaian dilakukan, jangan lupa untuk menyiram benih yang sudah ditanam.
Waktu yang baik untuk melakukan penanaman sekaligus penyiraman adalah di waktu pagi atau sore. Jika pengolahan lahan selesai di sore hari, kamu dapat mulai menyemai bibit tanaman secara langsung.
Sementara jika kegiatan mengolah tanah atau lahan berakhir di waktu siang, lebih baik kegiatan penanaman dilakukan di sore hari. Selain menanami taman dengan tanaman bunga, kamu juga perlu menanam rumput taman seperti rumput jepang atau jenis rumput lainnya agar taman tampak lebih hijau.
Perawatan Taman
Setelah proses penanaman selesai, taman minimalis masih harus dirawat dengan melakukan penyiraman secara rutin dan teratur. Beberapa jenis tanaman juga memerlukan pemangkasan secara berkala. Begitupun dengan rumput, harus dipotong secara rutin agar tak merusak keindahan taman.
Itulah kesembilan tips penting dalam membuat taman minimalis untuk mengisi waktu liburan. Sudah siap?