Inilah masalah yang bisa saja dihadapi setelah mengganti motherboard, bukan tanpa alasan motherboard dilakukan penggantian bisa saja dikarenakan motherboard mati atau karena yang lainnya yang membuat motherboard harus dilepas dan diganti dengan yang baru, setelah penggantian tidak lantas komputer bisa normal seperti semula, padahal bila dilihat sepintas program atau software terinstal di hardisk seharusnya tidak ada masalah apabila hanya motherboard yang diganti, tetapi tidak begitu adanya beberapa masalah yang akan timbul dan harus dilakukan perbaikan seperti berikut ini:
Masalah setelah ganti motherboard.
Blue screen Your PC ran into a problem and needs to restart. We’ll restart for you.
Setelah terkena blue screen seperti diatas maka yang harus dilakukan adalah yang paling mudah dengan cara instal ulang, atau paling tidak dengan cara reset windows.
Instal ulang OS, disini contohnya adalah pada Windows pro.
Paling fatal masalah setelah ganti Motherboard (MOBO) adalah pengguna harus instal ulang Windowsnya. Untuk instal ulang Windows pada komputer PC atau laptop hampir sama saja. Sebelum melakukan instal ulang disiapkan terlebih dahulu DVD/CD OS Windowsnya, atau flashdisk bootable.
Instal ulang program atau software.
Setelah berhasil instal ulang Windows tidak selesai disitu, dengan instal ulang secara otomatis seluruh program atau software yang ada terinstal sebelumnya hilang dan harus dilakukan instal ulang kembali satu persatu.
Kehilangan data.
Masalah selanjutnya setelah instal ulang Windows adalah data di drive C tempat dimana biasanya program atau software terinstal termasuk OS Windows itu sendiri akan terhapus bersih, data terformat secara keseluruhan. Untuk di drive lainnya pada partisi yang berbeda bisa dikecualikan untuk tidak diformat pada saat instal Windows, dengan begitu data bisa terselamatkan.
Paling minimal resiko setelah ganti motherboard.
Gunakan fitur reset Windows.
Disebut paling minim resiko setelah ganti motherboard adalah reset ulang Windows, sedikit berbeda dengan instal ulang, reset ulang pada beberapa kasus tidak menghapus secara keseluruhan file pada drive dimana windows diinstal sebelumnya, jadi data seperti file dokumen, picture, video pada komputer tidak ikut terformat, yang terformat atau terhapus adalah program atau software saja, dengan cara ini OS windows akan direset dari hardisk sebelumnya terinstal windows jadi tidak perlu DVD/CD atau bootable flashdisk seperti instal ulang total, windows akan di recovery dari hardisk dimana windows terinstal sebelumnya, perlu diperhatikan bahwa pada kasus ini yang diganti adalah komponen motherboard saja tidak mengganti hardisk, apabila hardisknya diganti secara otomatis cara ini tidak bisa dilakukan, lakukanlah INUL total adalah pilihannya.
Berikut adalah cara reset atau memperbaiki OS windows setelah ganti motherboard dengan notifikasi pada layar Your PC ran into a problem and needs to restart. We’ll restart for you dan ada gambar barcodenya, dan apabila dibiarkan maka akan otomatis masuk ke Preparing Automatic Repair > Choose an option.
Cara reset atau OS (dicontohkan pada komputer windows 10 pro).
Reset windows 10 pro pada komputer setelah mengganti motherboard terbilang mudah dilakukan oleh setiap pengguna komputer asal tahu caranya, iya kalau tahu pasti jadi mudah tapi kalau gak tahu tentunya jadi susah, dari itu disini saya akan share kebetulan adalah pengalaman saya sendiri dalam menghadapi kasus seperti ini setelah ganti motherboard, langkah-langkah yang harus dilakukan setelah terkena blue screen windows 10 Your PC ran into a problem and needs to restart. We’ll restart for you > Preparing Automatic Repair adalah sebagai berikut:
Setelah Preparing Automatic Repair berjalan maka akan masuk ke Choose an option Pilihannya:
- Continue
- Troubleshoot
- Turn off your PC
Pada gambar diatas pilih Troubleshoot.
Selanjutnya pilih Reset this PC seperti pada gambar diatas.
Selanjutnya pilih Keep my files lihat gambar diatas.
Silahkan klik Reset apabila terlihat seperti pada gambar diatas.
Bila sudah seperti gambar atas dan bawah, ini tandanya reset mulai berjalan biarkan saja jangan lakukan apapun terhadap PC sampai proses reset selesai.
Lama proses reset pengalaman saya sendiri tergantung dari memori yang digunakan, SSD lebih cepat dan kalau masih menggunakan hardisk sata itu memakan waktu lebih lama.
Setelah reset selesai komputer akan merestart sendiri dan selanjutnya akan secara otomatis menginstal ulang windows yang sebelumnya pengaturannya sudah direset.
Pada proses installing windows sedang berjalan tetap biarkan sampai intal windows selesai, komputer akan restart kembali pertanda instal windows selesai dan komputer akan menyala normal seperti semula, namun tentunya seperti sudah disebutkan diawal bahwa dengan melakukan proses reset windows ini maka akan otomatis menghapus program atau software yang sudah diinstal sebelumnya, tetapi ada kelebihan dari cara ini adalah file explorer seperti Desktop, Downloads, Documents, Pictures, Music dan semua yang ada didalamnya itu tetap ada dan bisa dibuka seperti biasa namun tentunya setelah softwarenya diinstal kembali. Nah, oleh sebab inilah saya menyebutnya cara ini adalah cara paling minim resiko kehilangan data yang belum sempat di backup sebelumnya.
Mungkin itulah resiko yang harus dihadapi setelah memutuskan untuk mengganti motherboard pada komputer PC, resikonya adalah seperti sudah disebutkan diatas, itu pasti” dan yang paling minimal resiko adalah reset OS dengan cara yang sudah share juga diakhir, semoga ini bisa bermanfaat.